Jakarta, Panjimas.com – Jelang malam ke-27 Ramadhan jauh dari Tanah Suci, Makkah- Saudi. Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) menyampaikan bahwa umat saat ini perlu melakukan 3 agenda besar dan penting yang disampaikan oleh Rasulullah Saw.
Pendakwah Ustadz Bachtiar Nasir mengungkapkan, umat islam perlu melakukan tiga agenda besar Nabi Muhammad ﷺ di malam ke-27 Ramadhan. Hal ini disampaikan dalam kesempatan Munajat dari Tanah Suci bersama Kh. Bachtiar Nasir saat sedang melakukan tawaf pada Rabu (27/4/2022) malam.
“Saudara-saudaraku, pemirsa, dari tanah suci, dari pinggiran Ka’bah di Masjidil Haram saya ingin serukan, laksanakan tiga agenda besar nabi Muhammad pada saat-saat seperti ini. Adalah Rasulullah teladan bagi kita semua, sanggupkah kita menuju surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang paling tahu kondisi 10 akhir Ramadhan dan yang paling bisa merasakan keagungan nikmat ini,” kata Ustadz Bachtiar.
Ustadz Bachtiar mengatakan, agenda yang pertama yakni Rasulullah mengencangkan ikatan pinggangnya. Hal ini menunjukkan Rasulullah bersiap total dalam beribadah, bersungguh-sungguh dalam menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Beliau tidak ingin sedetik pun momen ini terlewat kecuali untuk bermunajat, memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Tidak ada pikiran untuk syahwat terumbar, fokus menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala karena Allah sedang menyiapkan waktu terbaik buat hamba-hambanya yang ingin memohon ampunan seperti bayi yang baru terlahir sebagaimana capaian-capaian yang hendak dicapai oleh orang-oramg yang mencontoh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, mengencangkan ikat pinggangnya,” ujarnya
Ustadz Bachtiar melanjutkan, agenda kedua yakni menghidupkan malam-malamnya dengan qiyamul lail, bertilawah, tadabbur, beristighfar, bertaubat, dan banyak bertasbih kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian memperpanjang ruku, memperlama sujud, khususnya di malam yang ke-27 ini.
“Jika malam-malam sebelumnya kita merasa lemah, dan bahkan tidak mampu melawan kelopak mata yang mengantuk akibat kesalahan kita sendiri dalam mengatur waktu. Maka Rasulullah berpesan, jangan sampai di tujuh hari terkahir dikalahkan oleh malas, oleh kelopak matamu, oleh kebiasaan burukmu terutama gawai. Hidupkan malam-malam ini dengan berbagai macam bentuk ketaatan,” ucap Ustadz.
Selanjutnya, agenda ketiga yakni Rasulullah ﷺ membangunkan keluarganya, istri dan anaknya di 10 malam terakhir khususnya ke-27. Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata mengenai malam lailatul qadar, “Demi Allah, aku sungguh mengetahui malam tersebut. Malam tersebut adalah malam yang Rasulullah memerintahkan kepada kami untuk menghidupkannya dengan sholat malam, yaitu malam ke-27 dari bulan Ramadhan.” (HR. Muslim)
“Memang dari sekian banyak riwayat maka riwayat terbanyak malam ke-27, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan kapan saja, kepada siapa saja. Maka syiar yang penting, mari kita bergabung bersama seluruh muslim di seluruh dunia yang mengimani ini dari Nabi, menghidupkan malam ke-27. Maka program hari ini saya ingin ingatkan tiga agenda besar Rasulullah Saw,” pungkasnya