SOLO (Panjimas.com) – Sikap keberatan warga khususnya umat Islam di Mojosongo terkait penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) Minyak dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) akhirnya diakomodir pihak Kelurahan Mojosongo.
Sikap keberatan umat Islam di Mojosongo tersebut disampaikan saat audiensi di kantor Kelurahan Mojosongo pada Kamis (21/4/2022) sekitar pukul 08.30 pagi. Parno selaku perwakilan warga yang saat itu juga didampingi oleh LUIS (Laskar Umat Islam Surakarta) menyampaikan beberapa hal kepada Winarto selaku Lurah Mojosongo.
“Tolong catatan, sekitar Mojosongo ini permasalahannya agak diperhatikan, terus terang saya sebagai warga keberatan, kalau katakanlah tadi dibilang itu bukan gereja, bukan di wilayah gereja, orang halaman, serambi, aula itu sudah masuk wilayah gereja, apalagi sudah tertera jelas itu Aloysius, berarti itu sudah menandakan gereja,” ujarnya.
Parno mengatakan bahwa perkara ini berdasarkan keyakinan umat Islam sudah masuk ke ranah aqidah. Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak Kelurahan Mojosongo agar segera menindaklanjuti.
“Kalau untuk hari ini langsung bisa dipindah, alhamdulillah, kalau tidak bisa hari ini, ditunda besok ya tidak masalah, yang penting ada kepastian yang jelas untuk warga yang menerima bantuan,” katanya.
Mendengar aspirasi warganya, Winarto menyampaiakan bahwa penyaluran bantuan tersebut lantaran penerima bantuan berjumlah 2.800 orang, lebih banyak daripada sebelumnya, sehingga memilih tempat selain Pendhopo Mojosongo sebagai alternatif. Menurutnya, pemilihan tempat di Gereja Aloysius bukan usulnya, namun merupakan instruksi dari Wakil Walikota Surakarta. Meski demikian, pihaknya akan menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada Wakil Walikota Surakarta.
“Saya langsung bel (telepon) pak Wawali, tapi dengan dasar pertemuan ini,” katanya.
Audiensi yang berlangsung sampai sekitar pukul 09.00 tersebut berjalan cukup damai dan kondusif. Usai mendampingi warga Mojosongo yang keberatan, LUIS melanjutkan audiensi ke DPRD Kota Surakarta pada pukul 11.00.
Dalam audiensinya, LUIS ditemui oleh Taufiqurrahman dari Fraksi Golkar dan Sugeng Riyanto dari Fraksi PKS. Audiensi dimulai pukul 11.15. Humas LUIS Endro Sudarsono menyampaikan beberapa hal kepada DPRD Kota Surakarta terkait polemik yang sedang terjadi tersebut.
“Memanggil pihak terkait baik walikota Surakarta, Dinas Sosial, maupun Kantor Pos terkait lokasi penyaluran BLT Minyak dan BPNT di Gereja Aloysius,” ujar Endro.
Pihaknya juga memberikan usulan alternatif tempat seperti di kelurahan, sekolah, taman dan fasilitas umum lainnya selain tempat ibadah. Audiensi tersebut selesai pada pukul 11.45. Mendapat aspirasi tersebut, pihak DPRD langsung melakukan sidak ke lokasi setelah dzuhur.
Sedangkan Lurah Mojosongo, Winarto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa penyaluran BLT dan BPNT sudah dipindah ditempat lain.
“Sampun Bopo (sudah Bapak) langsung kami mohonkan koordinasi dengan Dinas Terkait dan ditindaklanjuti pada jam 10.30 WIB, Pindah ke SD Mojosongo 1. Maturnuwun (terimakasih) perhatian dan aspirasinya,” kata Winarto melalui pesan singkat.