Jakarta, Panjimas.com – Buya Amirsyah Tambunan selaku Sekjen MUI menyampaikan sambutan buka puasa bersama Bank Muamalat, BPKH bersama MUI pada Senin, (11/4/2022) di Gedung Bank Muamalat Kawasan Kuningan.
Buya Amirsyah sempat mengisahkan dirinya sebagai nasabah 13 tahun telah menaruh perhatian kepada Bank Muamalat yang telah melalui berbagai ujian yang sangat berat, akhirnya selamat dari “Terpaan Badai” dengan dukungan masyarakat (social capital) dan dukungan human capital berupa Sumber daya Manusia (SDM), terutama dari Badan Pengelola Keungan Haji (BPKH) sehingga saat dan kedepan BMI dapat berdiri tegar.
Lebih lanjut Buya Amirsyah mengisahkan berawal dari lokakarya MUI dengan topik: “Masalah Bunga Bank dan Perbankan” yang diadakan 18-20 Agustus 1990 di Cisarua, Bogor. Hasil lokakarya dijadikan agenda utama di Munas III untuk penguatan ekonomi umat dan bangsa oleh Ketua Umum MUI Hasan Basri mengajukan dalam Munas MUI Agustus 1991 sepakat secara bulat agar MUI mengambil prakarsa mendirikan bank tanpa bunga.
Langsung mendapat sambutan dan dukungan peserta Munas, lalu dibentuk kelompok kerja yang diketuai oleh HS Prodjokusumo selaku Sekjen MUI waktu itu. Selanjutnya dilakukan langkah-langkah oleh Tim melalui BJ Habibie sampai akhirnya Presiden Soeharto menyetujui didirikannya Bank Muamalat Indonesia (BMI).
Dalam kesempatan yang sama sambutan Dirut Bank Muamalat, Acmad Kusna Permana menegaskan dengan dukungan MUI maka Bank Muamalat hingga kini dapat berkontribusi dalam mendukung pengembangan keuangan syariah di Indonesia. Oleh karena BMI memberikan penghargaan atas dukungan penuh MUI .
Seperti kita ketahui BJ Habibie sebagai tokoh Ikatan Cendikian Muslim (ICMI) memberikan dukungan penuh baik secara material maupun moral sehingga berdirinya BMI menjadi bukti nyata untuk untuk menjadikan Bank pertama syariah diharapkan mampu menjaga amanah umat dan bangsa.
Dalam kesempatan yang sama Ketua BPKH Anggito Abimanyu menegaskan bahwa saat ini BPKH sebagai Pemegang Saham mayoritas telah bertekad menjadikan BMI sebagai bank milik umat untuk memajukan perekonomian umat di mana dananya umumnya bersumber dari jamaah haji terus bertekad mendukung program MUI untuk memajukan perekonomian nasional.
Turut hadir memberikan Tausiyah dan doa Waketum MUI, KH Marsudi Suhud dan KH Cholil Nafis sejumlah jajaran pengurus MUI : Lukmanul Hakim, Jeje Zainudin, Erni Juliana, Trisna Irsyad Djuwaeli, serta juga Jajaran BPKH Rahmad Hidayat, KH Marsudi Syuhud, Suhaji Lestiadi, Beny Wijaksono serta jajaran direksi Bank Muamalat