Tunis, Panjimas.com – Mahasiswa Indonesia di Tunisia asal Riau, Pajrul Haq, berhasil meraih predikat Cumlaude dalam bidang Hadis di Universitas al-Zaitunah Tunisia.
Pajrul mengharumkan nama Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan program magisternya di Universitas tertua di dunia. Pasalnya, Pajrul Haq merupakan mahasiswa Indonesia pertama di Tunisia yang berhasil menyelesaikan program magister dalam bidang hadis serta meraih nilai yang membanggakan.
“Alhamdulillah, saya sangat terharu dan senang sekali. Ini hadiah yang dapat saya persembahkan untuk orang tua dan keluarga saya di Kampung, khususnya untuk almarhumah Ibu saya tercinta yang telah meninggal dunia beberapa bulan yang lalu,” ujar Pajrul.
Tesisnya dalam bidang hadis yang berjudul, “Juhud Al-Syekh Ali Mustafa Ya’qub fi khidmat al-Hadis al-Nabawi wa al-Sirah wa al-Da’wah al-Nabawiyah” berhasil ia pertahankan di hadapan dua profesor penguji dan satu profesor pembimbing dengan hasil hasan jiddan (memuaskan).
Sidang tesis Pajrul dilaksanakan di Aula Ibn ‘Asyur, Fakultas Peradaban Islam, Universitas al-Zaitunah, Tunisia. Sidang berjalan dengan khidmat dan lancar. Pajrul pun dengan tenang dapat menyampaikan karya ilmiahnya dengan sangat baik.
Prof. Rachid Tabbakh, selaku pembimbing tesis Pajrul mengaku senang dengan apa yang ia tulis dan memuji mahasiswa Indonesia secara umum, terutama dari keluhuran akhlaknya.
Istimewanya, sidang tesis Pajrul juga dihadiri langsung oleh Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi. Ia pun menyampaikan apresiasi dan selamat atas prestasi membanggakan yang telah Pajrul raih. Zuhairi Misrawi yang akrab disapa dengan Gus Dubes juga berharap agar Pajrul dapat mewarnai pemikiran Islam di dunia dengan ilmunya.
Diketahui bahwa Pajrul Haq merupakan mahasiswa asli Rokan Hulu, Riau. Walaupun lahir dari kampung, semangat Pajrul untuk menggapai cita-cita dan kuliah di luar negeri sangat tinggi. Sehingga, ia mampu berprestasi dan bersaing dengan mahasiswa di berbagai belahan dunia.
Sebelum melanjutkan pendidikan magisternya ke Universitas Al-Zaitunah Tunisia, Pajrul menempuh pendidikan Strata 1 program Ulum al-Hadis wa al-Tafsir di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau. Serta ia pun sempat menempuh pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Khalid bin Walid, Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Riau.
Sejak kuliah di UIN SUSKA Riau dan belajar di Pesantren, Pajrul merupakan sosok pelajar yang sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Ia pun seorang yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya. Di tengah perjuangannya dalam menempuh pendidikan di Tunisia dan menulis tesis, Pajrul ditinggal wafat oleh Ibunda tercintanya. Akan tetapi ia tidak putus asa dan tidak pernah mengeluh. Pajrul selalu yakin bahwa rasa kasih sayang dan doa orang tuanya lah yang membuat ia tetap kuat dan semangat.
Sehingga, berkat kesungguhannya, saat ini putra asal Riau tersebut telah mengharumkan Indonesia melalui kecerdasannya dalam menempuh pendidikan di Universitas ternama di dunia, yaitu Universitas al-Zaitunah Tunisia. Harapannya agar Pajrul dapat menebarkan ilmunya sehingga bermanfaat untuk agama, bangsa, dan negara.
Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Pajrul Haq. Semoga prestasi yang telah ia raih, dapat menjadi motivasi bagi generasi muda Indonesia di seluruh dunia agar dapat berprestasi dalam berbagai bidang keilmuan serta mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.
Nata Sutisna
Mahasiswa Indonesia di Universitas al-Zaitunah, Tunisia