Jakarta, Panjimas.com – Rasa apresiasi dan pujian disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada seluruh warga Jakarta yang sudah memiliki kebiasaan menggunakan kendaraan umum untuk beraktivitas sehari-hari.
Namun begitu dirinya juga bersama seluruh pihak masih harus bekerja keras mendorong masyarakat agar lebih banyak lagi masyarakat yang beralih ke kendaraan umum, menggunakan trotoar dan naik sepeda. Kesemuanya itu didorong komitmen Pemrov DKI untuk terus menyiapkan fasilitas yang nyaman baik untuk kendaraan umum maupun trotoar dan fasilitas jalur sepeda.
“Sekarang yang kita lakukan di Jakarta adalah complete street. Artinya, jalan itu disiapkan untuk roda dan disiapkan untuk pejalan kaki,” ujar pemimpin Jakarta tersebut.
Dengan cara seperti itu maka masyarakat mulai menggunakan kendaraan umum, karena bisa jalan nyaman di trotoar. Saat ini telah terbangun 364 km trotoar di Jakarta.
“Jadi bukan hanya di kawasan Sudirman saja, mungkin yang paling banyak di foto adalah jalan itu, tetapi sesungguhnya ada 364 km trotoar yang terbangun,” ucapnya.
Disiapkan juga jalur khusus sepeda, dimana sekarang sudah ada 12 km lebih dari 50 km jalur sepeda yang bersamaan dengan kendaraan-kendaraan umum lain.
“Lalu ada 63 spot untuk bike sharing atau tempat berbagi sepeda di kawasan transit yang ada di Jakarta,” urainya.
Masih menurut Anies, berdasarkan data tahun 2017 jumlah pengguna kendaraan umum di Jakarta selama satu tahun hanya 144 juta. Tahun 2019, dalam waktu dua tahun meningkat menjadi 288 juta, naik 2 kali lipat. Lalu pengguna hariannya yang semula sekitar 350 ribu penumpang per hari, pada 4 Februari 2022 sudah mencapai angka 1 juta per hari.
“Bayangkan, dalam waktu kira-kira 1,5 hingga 3 tahun jumlah penumpang angkutan umum meningkat 3 kali lipat. Jadi yang muncul adalah masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum,” pungkasnya.