Jakarta, Panjimas.com – Sesuai jadwal yang disampaikan pelaksanaan sholat jenazah untuk almarhum KH Syuhada Bahri dilakukan di Masjid Al Furqon Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) seusai sholat Jumat berlangsung.
Diantara ratusan jamaah yang turut melaksanakan sholat jenazah adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas jenazah KH. Syuhada Bahri, usai dishalatkan di Masjid Al-Furqan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jumat (18/2/20221).
Selain Anies Baswedan, sejumlah ulama dan tokoh nasional turut menyalatkan jenazah Kiai Syuhada, antara lain Wakil Ketua MPR RI Zulkiefli Hasan (Zulhas) dan Ketua Umum PP Parmusi H. Usamah Hisyam.
“Siang ini kita semua menjadi saksi bahwa seluruh hidupnya (KH. Syuhada Bahri) dihibahkan untuk perjuangan dakwah di Indonesia. Kehadiran kehidupannya bukan sekadar untuk dirinya tapi untuk umat, untuk bangsa,” ujar Anies saat memberikan sambutan pelepasan jenazah Kiai Syuhada.
Anies menambahkan, kehadiran dirinya Zulkiefli Hasan dan Usamah Hisyam serta tokoh masyarakat dan jamaah di Masjid Al-Furqan adalah untuk mendoakan almarhum KH. Syuhada Bahri.
“Insya Allah husnul khatimah, dilapangkan kuburnya, ditinggikan derajatnya di sisi Allah, dilipatgandakan pahala semua amal kebaikannya,” kata Anies yang diaminkan jamaah yang hadir.
Kepada istri, anak-anak, dan keluarga Almarhum Kiai Syuhada, Anies berpesan untuk bersabar sekaligus bisa melanjutkan perjuangan dakwah Kiai Syuhada.
Menurutnya, nama besar Almarhum Kiai Syuhada saat ini ada di pundak putra-putrinya. Ia berharap hal itu tidak dipandang sebagai beban, tidak dipandang sebagai sesuatu yang berat, tapi sebaliknya dipandang sebagai sebuah kehormatan dan kesempatan.
“Allahuyarham Ayah kalian telah membukakan jalan Allah untuk diteruskan oleh anak-anaknya. Dan untuk kita semua, insya Allah kehidupannya jadi pelajaran penuh hikmah dan insya Allah kita bisa meneruskan apa yang diperjuangkannya,” pungkas Anies.
Sementara itu Wakil Ketua MPR RI Zulkiefli Hasan menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Kiai Syuhada Bahri yang dikenalnya secara baik sejak lama dan sering bersama-sama dalam banyak kegiatan.
“Beliau seorang pejuang, mujahid. Saya bersaksi. Oleh karena itu mari kita teruskan cita-cita beliau yang ingin negara ini berlandaskan nilai-nilai keislaman. Insya Allah husnul khatimah,” kata Zulhas.
Pelaksanaan Shalat Jenazah untuk Almarhum KH. Syuhada Bahri dilaksanakan di Masjid Al-Furqan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), ba’da Shalat Jumat.
Sebelumnya, pada pukul 10.00 WIB jenazah Kiai Syuhada dishalatkan di Masjid Al-Muhajirin yang terletak tidak jauh dari kediaman almarhum di Jl. Pulo Sirih Timur Pekayon Jaya, Kota Bekasi.
Sebelum shalat, jenazah dilepas oleh pimpinan Masjid Al-Muhajirin, Ustadz Sukandar Ghazali, yang juga merupakan Pimpinan Muhammadiyah Kota Bekasi lalu diserahkan kepada Ustadz Salimin Dani yang merupakan Ketua DDII Kota Bekasi.
Pada pukul 10.15 WIB, jenazah Kiai Syuhada diberangkatkan menuju Masjid Al-Furqan DDII, di Jl. Kramat Raya untuk dishalatkan ba’da shalat Jumat. Jenazah tiba di Masjid Al-Furqon sekitar 10.55 WIB.
Setelah pelaksanaan Shalat Jenazah, Almarhum Kiai Syuhada akan dimakamkan di TPU Pedurenan Bekasi Timur.
Semasa hidupnya, Kiai Syuhada pernah menjabat Ketua Umum DDII periode 2007-2015. Selepas pengabdiannya di DDII, Kiai Syuhada melanjutkan gerakan dakwahnya bersama Parmusi dengan diamanahi jabatan sebagai Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) periode 2015-2020 lalu Ketua Majelis Syariah PP Parmusi periode 2020-2025.