JAKARTA (Panjimas.com) – Kanal youtube Bravos Radio Indonesia dibredel dan tidak bisa diakses lagi. Hal itu terjadi sehari usai menyiarkan wawancara dengan Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia, Dr. Muhammad Taufiq, S.H., M.H terkait langkah Ubedilah Badrun yang melaporkan dua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK. Wawancara tersebut dipandu langsung oleh Gigin Priginanto, dan langsung ditayangkan pada Rabu (12/1/2022).
Ubedilah Badrun melaporkan dua putra Jokosi tersebut atas dugaan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pada Senin (11/2021) lalu. Dengan laporan tersebut akhirnya mendapat perhatian besar dari masyarakat.
Gibran dan Kaesang diduga terlibat dalam perusahaan (PT SM) yang pernah digugat oleh Kementrian Lingkungan Hidup sebesar Rp 7,9 Triliyun, karena melakukan pembakaran hutan secara sengaja dan tidak bertanggung-jawab.
Sekilas dalam tayangan yang telah ditranskrip, menanggapi pelaporan tersebut, Dr Muhammad Taufiq menyatakan mengapresiasi langkah berani yang diambil Ubaedilah Badrun. Ubedilah Badrun saat ini profesinya adalah PNS (dosen di Universitas Negeri Jakarta/UNJ). Ia dinilai sangat berani membuat laporan putra mahkota Presiden Republik Indonesia itu.
“Ini pertarungan yang luar biasa bagi Ubedilah. Karena dia menentang orang nomor satu di Indonesia,” ujar Taufiq dalam wawancara dengan Bravos Radio Indonesia dalam channel youtube yang diunggah (11/1/2022).
Terkait pembredelan kanal Bravos Radio Indonesia tersebut, Gigin Priginanto melalui pesan singkat membenarkan adanya kejadian tersebut. Tak hanya kanal youtube yang dibredel, namun emailnya juga mengalami pembajakan.
“Episode terakhir tentang Korupsi dan pencucian uang Gibran dan Kaesang seperti dilaporkan oleh Ubeidilah Badrun. Ketika Bravos mau menayangkan episode berikutnya ternyata password email telah dibajak. Awalnya pembajak menghapus semua konten setelah itu mencabut akun Bravos di YouTube,” tutur Gigin Priginanto kepada Panjimas.com, Sabtu (15/1/2022).
Saat ini tersisa kanal “Bravos Radio” yang memiliki sekitar 6 ribu subscriber. Dari kanal tersebut menayangkan konten terakhirnya adalah wawancara dengan Prof. Siti Zuhro sekitar tanggal 7 Januari 2022. Sedangkan kanal yang dibredel tersebut telah memiliki sekitar 340 ribu subscriber.
“Betul tapi gak ikut kena bredel karena kanalnya berbeda. Email juga beda. Yang diberangus Bravos Radio Indonesia. Subscribers Bravos Radio Indonesia 340 ribu lebih,” terangnya.
Menurut Gigin, saat ini sedang proses tayang kembali di kanal baru. Ia menyampaikan bahwa pembajakan yang terjadi sama sekali tidak akan berpengaruh pada konten yang akan datang.