JAKARTA, Panjimas.com – Organisasi Wanita Islam menggelar Muktamar ke-12 di Kimaya Hotel, Jakarta pada Jumat hingga Ahad 17-19 Desember 2021.
Tema Muktamar XII Wanita Islam tahun 2021 ini adalah ‘Mewujudkan Pemimpin Muslimah Berkarakter dan Meningkatkan Ekonomi Umat untuk Menghadapi Era Milenial’.
Pada masa pandemik Covid-19 ini, Muktamar XII dilakukan secara hybrid (gabungan antara luring dan daring) yang diikuti oleh 150 orang peserta secara luring (tatap muka terbatas di Kimaya Hotel Jakarta) dan 1000 orang secara daring dari Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang dan anggota Wanita Islam.
“Muktamar XII Wanita Islam tahun 2021 membawa semangat untuk memperkuat ekonomi dan ketahanan keluarga untuk memperkokoh pilar bangsa sebagaimana dalam tagline nya yaitu Wanita Islam Memperkuat Ekonomi dan Ketahanan Keluarga, Memperkokoh Pilar Bangsa,” ujar Ketua Umum PP Wanita Islam Dra. Hj. Marfuah Musthofa dalam pernyataan persnya pada Kamis (16/12/2021).
Menurut Marfuah, Muktamar XII Wanita Islam ini menjadi ajang silaturahim dan komunikasi langsung antara Pengurus Pusat, Wilayah, Daerah dan Cabang yang sangat penting dan strategis dalam berorganisasi serta forum pertanggung jawaban Pengurus Pusat.
“Dalam forum ini akan dipilih Ketua Umum Pengurus Pusat Wanita Islam untuk periode 2021-2026 dan merencanakan program kerja lima tahun mendatang,” ujarnya.
Marfuah menjelaskan, Organisasi Wanita Islam bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur, yang diridhai Allah SWT dan mewujudkan pribadi muslimah yang beriman dan bertaqwa, berakhlaqul karimah serta mampu memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan secara kaffah.
“Organisasi Wanita Islam adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia. Wanita Islam didirikan 59 tahun lalu tepatnya pada 29 April 1962 bertepatan dengan 22 Dzulqaidah 1382 H di Yogyakarta yang didirikan oleh ibu-ibu Muslimat Masyumi. Pada tahun 1975 Pengurus Pusat Wanita Islam (PPWI) pindah ke Ibukota negara di Jakarta dan sekarang telah terbentuk kepengurusan Wanita Islam di 34 Provinsi, 260 Kab/Kota, 2.300 Kecamatan, 6.500 Desa/Kelurahan dengan total jumlah pengurus sebanyak 1.427.000 orang,” jelasnya.
Organisasi Wanita Islam memiliki visi untuk terwujudnya Wanita Islam sebagai organisasi muslimah yang amanah, independen, profesional dan unggul dalam mengatasi tantangan dan permasalahan muslimah di tingkat nasional dan regional.
Sedangkan misi Organisasi Wanita Islam adalah: 1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, keilmuan, keterampilan, kepemimpinan serta kemampuan berorganisasi pengurus dan anggota 2. Meningkatkan wawasan dan kepekaan serta kemampuan anggota dalam menghadapi tantangan dan permasalahan di berbagai bidang kehidupan ummat, terutama muslimah baik ditingkat nasional maupun regional serta internasional. 3. Mengembangkan kemandirian organisasi yang bebas dari ketergantungan dan keberpihakan terhadap individu maupun lembaga di luar organisasi. 4. Mengembangkan jaringan, kerjasama dengan instansi Pemerintah dan non Pemerintah ditingkat nasional, regional, internasional terutama organisasi Islam
Visi, misi dan tujuan Organisasi Wanita Islam nyata dan selaras mendukung tujuan negara yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memajukan kualitas bangsa Indonesia khususnya di sektor keluarga dan perempuan.
“Hal ini sesuai dan selaras dengan Pancasila, UUD 1945, GBHN, dan atau RPJM yang menempatkan perempuan sebagai mahluk ciptaan Tuhan dengan keluhuran harkat dan martabatnya, dan sebagai warga negara memiliki kedudukan, hak, kewajiban, tanggungjawab, peranan dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berperan dalam berbagai bidang kehidupan dan segenap kegiatan pembangunan,” kata Marfuah.
Dalam aktifitasnya, lanjut Marfuah, Wanita Islam telah bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam aspek penguatan ketahanan keluarga, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak melalui pendidikan, kesehatan, dakwah, ekonomi, sosial dan hukum. Kegiatan wanita Islam dilaksanakan secara mandiri ataupun bermitra dengan Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah.
Untuk Menyongsong Indonesia emas tahun 2045, Wanita Islam siap menjadi mitra Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya muslimah di berbagai bidang di seluruh Indonesia. Wanita Islam sangat peduli dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal)
“Maka Wanita Islam akan selalu bersinergi dengan Pemerintah dan siap menjadi penggerak dalam program pemerintah khususnya program peningkatan ketahanan keluarga, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan di daerah-daerah 3 T (terdepan, terpencil, tertinggal) karena kader-kader Wanita Islam telah tersebar di daerah 3 T dan siap memajukan daerah tersebut,” ungkap Marfuah.
Untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga Indonesia, Wanita Islam mengembangkan wakaf uang online, dan Wanita Islam mendapatkan penghargaan sebagai ormas Perempuan pertama di Indonesia yang mengembangkan Wakaf Uang Online. Penghargaan ini telah tercatat sebagai rekor Muri dalam kategori Wakaf Uang online terbanyak dalam sehari dengan sistem Qris.
“Bersama dengan Pemerintah, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh agama, Wanita Islam peduli dan terjun langsung di daerah-daerah yang tertimpa musibah dan menggalang solidaritas nasional untuk membantu korban bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Marfuah.
“Bersama dengan Pemerintah, Wanita Islam mengambil bagian dalam meningkatkan kualitas ibu dengan program pembinaan Bimbingan Perkawinan dan penurunan stanting,” tandasnya.