JAKARTA, Panjimas.com – Bagi seorang Anwar Abbas tidak ada yang perlu ditakutkan kalau memang benar dan bersikap berani menyuarakan kebenaran kepada siapapun itu, termasuk kepada Presiden Jokowi.
Lebih lanjut Anwar Abbas mengatakan kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat terbuka dengan kritik. Tidak antipati.
Hal itu disampaikan Anwar setelah kritik kerasnya kepada pemerintahan Jokowi menjadi sorotan banyak pihak di acara Kongres Ekonomi Umat MUI, Jumat (10/12).
Saat para koleganya yang merasa takut akan sikap dan kritikannya selama ini kepada pemerintah kalau ada hal yang tidak pas, Anwar Abbas menjawab ketakutan para sahabatnya itu dengan sebuah pernyataan khas seorang ulama yang selalu menyuarakan kebenaran.
“Saya bilang dengan mereka, Anda jangan takut, kata saya, Pak Jokowi dan menteri agama itu sudah kebal dengan kritik. Artinya kritik tersebut tidak akan menyakiti diri beliau,” kata Anwar dalam keterangan resminya, Senin (13/12).
“Saya sampai berkesimpulan seperti itu adalah karena saya tahu Pak Jokowi itu memang orangnya terbuka dan tidak alergi terhadap kritik,” lanjut Anwar.
Anwar Abbas buka suara soal bahasa tubuh Jokowi saat Pidato Acara MUI. Ia menilai sosok Jokowi selalu terbuka terhadap semua perbedaan pendapat selama ini.
Ia bercerita sering menyampaikan kritik dan pandangan kepada Jokowi. Ketika bertemu di Istana Negara maupun ketika Jokowi datang ke kantor PP Muhammadiyah.
Selain Waketum MUI, Anwar Abbas juga memegang jabatan sebagai Ketua PP Muhammadiyah.
“Bahkan dalam salah satu pertemuan di Istana yang mengejutkan saya bapak Mensesneg mendekati saya dan bilang, ‘Pak Abbas apa yang bapak sampaikan tadi telah dicatat oleh bapak (presiden)’ kata beliau. Itu menandakan pak Jokowi bisa menerima kritik dan pandangan saya,” kata Anwar.
Lebih lanjut, Anwar berharap agar publik jangan sampai mengira bahwa dirinya memusuhi Jokowi. Di samping sering menyampaikan kritik, Anwar mengaku kerap bercanda dengan Jokowi.
Bahkan ketika saya menyambut beliau di acara Kongres Ekonomi Umat MUI pada Jumat (13/12) lalu. Ia sempat bertanya keadaan kesehatan kepada Presiden Jokowi dan dibalas dengan candaan.
“Sehat pak presiden kata saya sambil tersenyum. Alhamdulillah kata beliau. ‘Tapi kok pak presiden kelihatan kurus’ kata saya menggoda, memang segini-gininya dari dahulu kata beliau sambil tertawa,” kata dia.
Lebih lanjut, Anwar mengakui bahwa posisinya bukan sebagai pendukung maupun sebagai orang yang anti terhadap Presiden Jokowi.
Anwar menjelaskan bila Jokowi benar, maka akan membelanya. Meski sikap itu potensial mengalami perundungan atau bully dari masyarakat. Di sisi lain, bila Jokowi bertindak salah, Ia tak akan diam dan akan bertindak untuk mengingatkannya.
“Saya melihat dari pengalaman saya berkali-kali bertemu dengan beliau , saya berkesimpulan bahwa pak Jokowi itu menurut saya terbuka dan siap untuk dikritik,” pungkasnya