JAKARTA, Panjimas.com – Mencermati perbincangan dibanyak media, terkait pernyataan Jend Dudung Abdul Rahman yang intinya selalu berdoa pakai bahasa Indonesia, secara umum betul. Tapi doa dalam bentuk shalat wajib bahasa arab. Sekjen MUI, Dr Amirsyah Tambunan MA pun angkat bicara seputar pernyataan itu.
“Karena itu pernyataan Tuhan kita bukan Orang Arab. Beliau pasti tahu Tuhan bukan orang Arab. Akan tetapi kenapa di ucapkan ? Tentu jawabannya ada pada Jend Dudung, karena itu beliau yang mengetahui. Penting melakukan klarifikasi dan konfirmasi. Sebab bila tidak dilakukan klarifikasi kata “Tuhan itu bukan orang Arab” dapat mempersonifikasi Tuhan seperti manusia. Itu bisa masuk delik pasal 156 a KUHP,” ujar Buya Amirsyah.
Atas dasar itu kemudian Amirsyah Tambunan menyayangkan pernyataan Jend Dudung menjadi pemicu perdebatan Tuhan kita bukan orang Arab. “Beliau pasti tahu Tuhan dalam pandangan Islam tidak boleh di analogikan dengan orang Arab. Penganalogian Tuhan bukan orang Arab bisa berkonotasi penyimpangan atau sesat nalar dan sesat keyakinan” tegasnya kepada media pada hari Jumat, (3/12/2021).
Untuk itu Allah mengingatkan dalam Qur’an. Surat Al.Balad 9
وَلِسَانًا وَّشَفَتَيۡنِۙ
wa lisānaw wa syafataīn
dan lidah dan sepasang bibir ?
وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ – ١٠
wa hadaināhun-najdaīn
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan),
Ulama sepakat bahwa salah satu maksud terpenting dari ayat itu adalah penting menjaga kata-kata atau pembicaraan untuk mengajak kepada kebaikan.
“Karena Allah menciptakan kehidupan manusia yang terpenting di antaranya adalah membangun komunikasi yang benar baik substansinya maupun caranya. Jadi bicaralah secara profesional dan proporsional melalui saluran komunkasi yang benar dengan cara yang benar diistilahkan dengan lisan seperti kata orang bijak : Sebuah kata atau ucapan merupakan ekspresi watak dan kepribadian seseorang,” kata Sekjen MUI itu lagi.
Terakhir dirinya juga berpesan untuk seluruhnya agar semoga dengan tutur kata kita yang baik maka akan menjadikan bangsa ini menjadi bangsa bermartabat dan dihormati bangsa lain.