SOLO (Panjimas.com) – Ratusan umat islam Soloraya yang tergabung dalam Masyarakat Cinta Agama dan NKRI (MACAN) menggelar aksi unjuk rasa di kompleks Plasa Manahan, Banjarsari, Surakarta, Jum’at (26/11/2021).
Aksi yang dikoordinatori oleh Ajoen tersebut terkait dengan penangkapan 3 ulama yang ditangkap diantaranya ustadz Farid Okbah, ustadz Ahmad Zain An Najah dan ustadz Anung Al Hamad beberapa pekan lalu oleh Densus 88.
Ajoen menegaskan bahwa aktivitas dakwah yang dilakukan oleh Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Ahmad Zain An-Najah dan Ustadz Anung Al-Hamat, adalah aktivitas yang dilakukan dalam rangka menjalankan kewajiban yang disyariatkan dalam agama Islam.
Pihaknya menolak seluruh keterangan, bukti, dan narasi apapun yang tidak atau bukan merupakan fakta persidangan. Menurutnya, berdasarkan asas praduga tidak bersalah, siapapun diminta untuk menghormati harkat, martabat, kedudukan dan kemuliaan ulama, kecuali setelah ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
“Menuntut pembebasan Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Ahmad Zain An-Najah dan Ustadz Anung Al-Hamat, karena beliau bertiga adalah Ulama, pendakwah yang dikenal santun, memiliki banyak murid dan telah banyak berkhidmat untuk melayani umat,” isi pernyataan sikap yang dibacakannya.
Pihaknya memohon dan mengharapkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar bertindak dan pro aktif untuk membela ajaran Islam dan umat atau ulama yang didzolimi, menurutnya lembaga MUI adalah wadah para ulama sehingga memiliki kewajiban sekaligus tanggung jawab untuk bertindak memberikan perlindungan kepada umat atau ulama
MACAN juga mendoakan kepada seluruh keluarga Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Ahmad Zain An-Najah dan Ustadz Anung Al-Hamat, agar diberi kesabaran, ketabahan dan keikhlasan. Mereka mengajak para hadirin untuk selalu berbaik sangka terhadap Qadla yang ditetapkan Allah SWT, dan terus memohon agar Allah SWT menurunkan pertolongan sehingga Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Ahmad Zain An-Najah dan Ustadz Anung Al-Hamat dapat segera dibebaskan. Mereka mengajak segenap kaum muslimin agar berdiri bersama ulama sekaligus membela ajaran Islam terkait amal sedekah, dakwah dan jihad.
“Kami sependapat dengan Jurnalis Senior Australia John Pilger yang menuturkan bahwa tidak ada perang terhadap terorisme, namun yang ada hanyalah alasan yang dibuat-buat. Ia juga menyatakan bahwa korban terbesar terorisme adalah umat Islam. Hakikatnya tak ada perang terhadap terorisme, yang ada adalah perang menggunakan alasan terorisme,” pungkasnya.