SOLO (Panjimas.com) – The Islamic Study and Action Center menanggapi permasalahan yang terkait adanya mantan Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau yang disebut LDII hijrah yang batal mengadu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surakarta karena adanya ratusan massa yang menggeruduk kantor MUI Surakarta, Sabtu (6/11/2021).
Ketua MUI Surakarta K.H. Subari mengatakan bahwa pada hari itu, MUI Surakarta menggelar pertemuan atau rapat rutin dengan mengundang perwakilan MUI Surakarta untuk merespon aduan dari beberapa orang yang telah keluar dari organisasi yang memiliki kode 354 tersebut.
“Nek tujuane [massa LDII] mboten ngerti. Yang jelas kula ngentenke rapat rutin MUI Soloraya. Karena ada pengaduan dari orang-orang yang keluar dari LDII. Mereka orang-orang yang keluar dari LDII dan dulu mengadu kepada kami,” kata KH Subari melalui ponsel.
K.H. Subari menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengundang sekitar tiga orang untuk mewakili pengadu lainnya. Namun, karena ratusan anggota LDII mendatangi kantor MUI Surakarta sejak pagi, akhirnya agenda pertemuan tersebut batal digelar.
Atas kejadian tersebut, K.H. Subari akan membicarakan kepada pengurus yang lain jika akan mengagendakan pertemuan dengan para eks LDII tersebut. “Nanti kami bicarakan lagi. Kami juga akan konsultasi dengan MUI Provinsi Jawa Tengah,” tuturnya.
Endro Sudarsono mengatakan bahwa bagi MUI, aduan dari pihak manapun sepanjang masih dalam kompetensi dan kewenangan MUI, wajib ditindaklanjuti terlebih menyangkut tentang tentang keumatan ataupun pemahaman Islam. Menurutnya, langkah pembatalan acara MUI Surakarta oleh ketua MUI Surakarta adalah sesuatu yang tepat, mengingat di komplek kantor MUI tersebut ada ratusan massa yang diduga dari LDII yang merasa keberatan dengan istilah LDII Hijrah.
“Saya menilai justru saat ini adalah waktu yang tepat bagi MUI Solo untuk mendengar informasi seutuhnya dari LDII Hirah maupun pihak yang keberatan. Sehingga konsep penyelesaiannya semakin lebih baik, jika perlu MUI Solo membentuk Tim Khusus untuk menyelesaikan kasus ini agar tidak berlarut-larut,” ,” kata Endro kepada Panjimas.com, Sabtu (6/11/2021).