SUKOHARJO (Panjimas.com) – 50 sopir ambulans dari berbagai komunitas se-Solo Raya usai mengikuti pelatihan Safety Driving and Basic Life Support atau Keamanan Berkendara dan Bantuan Hidup Dasar di masjid raya Iska, Mayang, Gatak, Sukoharjo, Ahad (31/10/2021).
Healthy Care DSKS merupakan program dari lajnah khidmat Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) untuk aksi dakwah sosial pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Awalnya program ini dibentuk atas keprihatinan DSKS terhadap kesehatan para assatidz dan aktifis islam yang banyak terdampak covid 19, kemudian berkembang melayani kendala kesehatan yang beragam yang dialami para assatidz dan aktifis. Sekitar 20 tim dokter umum dan spesialis tergabung dalam program ini.
Galih Setia Adi , S.Kep., NS., M.Kep selaku Ketua Panitia acara mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk untuk merekrut dan membuat sebuah komitmen semua relawan-relawan dari ambulans se-Solo Raya untuk dikumpulkan menjadi satu sehingga dapat bekerjasama dengan Healthy Care.
“Untuk kedepannya ketika semuanya mempunyai peran dan fungsi sebagaimana mestinya mereka menjadi driver yang handal, mereka mempunyai sertifikat sehingga kedepannya driver-driver ini menjadi lebih profesional lagi dan sehingga kita nanti untuk bekerjasama juga akan menjadi lebih baik lagi,” tutur Galih kepada panjimas.com, Ahad (31/10/2021).
Acara yang dimulai dari pukul 08.00 tersbut dibuka secara resmi oleh ustadz Aris Munandar Al Fatah, Lc selaku ketua DSKS. Kemudian acara pelatihan dipegang penuh oleh Smart Emergency. Smart Emergency merupakan Lembaga Pusat Pelatihan SDM Kesehatan maupun non kesehatan yang berpusat di Jl. Kudus-Pati KM.04 Dersalam Kudus Jawa Tengah Indonesia. Disebutkan oleh Galih bahwa lembaga tersebut adalah provider yang secara nasional sudah sangat besar.
“Di sana ada materi-materi terkait dengan Safety Driving secara teori baik bagiamana penggunaan sirine, kemudian bagaimana RJP yang tepat secara teori sampai dengan Dhuhur kemudian setelah Dzuhur ini dilakukan proses praktek. Sehingga nanti peserta memang mendapatkan hasil yang maksimal dari teori praktek dan nanti diujikan di akhir. Dan di akhir acara setelah selesai dapat sertifikat kemudian kita ada konvoi untuk mengelilingi wilayah masjid Iska ini,” kata Galih.
Tak hanya dihadiri sopir ambulans dari berbagai komunitas, beberapa ambulans dari rumah sakit besar juga hadir mengikuti pelatihan tersebut seperti dari RSI Klaten, RS Karima Utama, PKU Muhammadiyah, Nirmala Suri dan lainnya.
“Ormasnya lengkap sekali baik dari Sragen, Solo Sukoharjo, Klaten sampai dengan Karanganyar, Wonogiri Sehingga ini mengumpulkan semua ambulan-ambulan yang ada di Solo Raya. Untuk kerjasama sementara kita masih materi fokus dari semuanya dari Smart Emergency. Namun, khusus materi Safety Driving terkait dengan lalu lintas kita bekerjasama dengan Polres dan Satlantas dari Sukoharjo,” pungkasnya.
Di penghujung pelatihan, para peserta berkomitmen untuk siap bersinergi dengan program Healthy Care DSKS khususnya dalam pelayanan ambulans bagi masyarakat yang membutuhkan setiap saat. Acara kemudian ditutup dengan konvoi seluruh ambulans dengan masing-masing menyalakan sirine di sepanjang jalan.