JAKARTA, Panjimas.com – Sesuai agenda dan rencana yang sudah dipersiapkan sebelumnya akhirnya sejumlah elemen dari unsur buruh dan para mahasiswa akhirnya turun ke jalan dan menyuarakan aspirasi dan keinginannya.
Seperti yang terjadi pada hari Kamis, (28/10/2021) kelompok mahasiswa dan buruh mengadakan demo di sekitaran Istana Presiden, Jakarta. Kegiatan aksi tersebut bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda. Adapun tuntutan yang disuarakan terkait evaluasi dua tahun kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin.
“Dua tahun Jokowi-Amin, gagal sejahterakan rakyat. Saatnya rakyat bangun persatuan, rebut kedaulatan,” seperti yang di twit akun Fraksi Rakyat pada, Rabu (27/10/2021).
Sebanyak sekitar 13 tuntutan para buruh dan mahasiswa disuarakan pada demo kali ini yang juga masih dalam suasana Pandemi. Seluruh buruh dan mahasiswa mengganggap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dinilai gagal mensejahterakan rakyat.
Pada sekitar pukul 14.00 WIBB hujan mulai mengguyur disekitar lokasi aksi. Namun ribuan massa ini tetap berdiri menyuarakan 13 tuntutan rakyat dan buruh kepada pemerintahan Jokowi-Maruf.
“Ayo pakai jas hujannya, semoga tidak lama, berdoa semoga hujannya tidak lama sampai 3-4 jam ke depan, doa orang tertindas didengar Tuhan,” ujar salah seorang koordinator aksi lapangan melalui pengeras suara.
Para personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP pun tetap berdiri mengawal aksi massa agar terus berjalan tertib.
Elemen buruh yang turut bergabung dalam aksi ini antara lain, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi).
Selain buruh, aksi ini juga akan diikuti oleh mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia (UI), petani, miskin kota, pemuda, pelajar, jurnalis, perempuan, nelayan, pembela Hak Asasi Manusia (HAM), dan lembaga bantuan hukum