KUNINGAN, Panjimas.com – Aksi penolakan berdirinya madrasah LDII di Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi, Kuningan bertebaran di desa tersebut. Setidaknya ada empat spanduk yang dipasang di berbabagi titik.
Lokasi pembangunan madrasah sendiri berada di Dusun Pahing. Adapun isi spanduk adalah “Kami Warga Desa Cikeusal Menolak Pembangunan Madrasah LDII Dengan Alasan Apapun”.
Spanduk sendiri menggunakan kain kuning degan tulisan merah. Pemasangan dilakukan pada Jumat (22/10/2021) sore.
“Iya ada aksi penolakan. Rencananya kami akan melakukan mediasi pada Sabtu sore denga unsur muspika,warga serta ormas LDII,” ujar Kades Cikeusal Mulya Sidiq, Sabtu (23/10/2021).
Ia menerangkan, kronologis terjadinya penolakan warga yakni, sejak tahun Februari 2020 dibangunlah madrasah LDII, memang di Dusun Puhun ada warga yang merupakan anggota ormas LDII.
Selama ini hidup berdampingan dengan warga dan pasca ada rencana pembangunan terjadi penolakan dan untuk menghindarai hal-hal yang tidak diinginkan akhirnya ditunda.
“Ternyata tanpa ada laporan ke RT, Kadus dan Kades pembangunan dimulai lagi , sehingga ada reaksi baru,” jelas kades.
Ia yakin permasalah akan selesai dengan cara musyawarah karena warga protes tentang pembangunan madrasah warganya. Belum di ketahui apakah warga yang membuat madrasah adalah warga Cikeusal.
Sumber : kuninganmass.com