JAKARTA, Panjimas.com – Kadang-kadang kita bingung sendiri melihat dan mendengarkan ucapan serta komentar sebagian dari para pemimpin dan tokoh di negeri ini. Dalam masalah Covid 19 misalnya banyak diantara mereka yang bilang agar jangan mengadakan acara yang menimbulkan kerumunan dan harus menjaga jarak. Ucapan ini kebenarannya jelas sangat bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah, tetapi yang mengherankan kita, malah mereka pula yang sering melanggarnya.
Kemudian kita lihat banyak pula pemimpin dan tokoh yang menganjurkan kita untuk menjunjung tinggi toleransi, serta mengedepankan kebersamaan agar persatuan dan kesatuan diantara kita sebagai warga bangsa bisa tegak serta bisa terjaga dan terpelihara dengan baik. Menangapi fenomena ini Anwar Abbas selaku pengamat sosial ekonomi dan keagamaan pun menyampaikan pendapatnya.
Kebenaran dari pernyataan itu menurut Anwar Abbas yang juga Ketua PP Muhammadiyah itu tentu jelas tidak akan ada yang bisa membantahnya apalagi bapak sosiologi dunia, Ibnu Khaldun sampai-sampai mengatakan maju dan mundurnya serta kuat dan lemahnya suatu bangsa itu sangat tergantung kepada ada dan tidak adanya rasa kebersamaan dan atau persatuan serta kesatuan diantara warga bangsa tersebut.
“Jadi apa yang mereka sampaikan tersebut merupakan sebuah kebenaran yang sudah terbukti secara empirik dan sangat sulit untuk menampiknya. Tetapi yang mengherankan kita, mereka yang telah berbicara seperti itu pulalah yang sering melanggarnya,” tandas Anwar Abbas lagi.
Bahkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta kebersamaan tersebut banyak dari mereka yang mengingatkan kita agar di tengah-tengah pluralitas yang ada jangan ada diantara kita yang menyalah-nyalahkan orang lain dan menganggap hanya dirinya saja yang baik dan benar serta orang lain salah semua .
Tapi yang mengherankan kita malah mereka sendiri pulalah yang sering
melanggarnya bahkan ada diantara mereka yang mengatakan kalau posisi-posisi tertentu dalam kehidupan publik dan kemasyarakatan tidak dipimpin oleh kelompoknya maka
“pasti” akan salah semua.
Hal-hal seperti itu menurut Wakil Ketua MUI, tentu jelas sangat tidak baik dan sangat kita sesalkan karena hal demikian jelas akan membuat rakyat luas menjadi bingung dan akan merusak hubungan diantara kita sebagai warga bangsa.Untuk itu ada kata-kata orang bijak yang disampaikan oleh orang yunani yang perlu diperhatikan dan dicamkan baik-baik oleh para pemimpin dan tokoh di negeri ini dimana orang bijak tersebut mengatakan ikan itu akan busuk mulai dari kepalanya.
“Oleh karena itu sebagai bangsa yang ingin maju dan kuat para pemimpin dan tokoh di negeri ini tentu kita harapkan akan bisa mengambil iktibar atau pelajaran dari kata-kata orang arif, sebab mereka adalah orang yang sangat besar peran dan pengaruhnya karena mereka seperti diketahui adalah orang yang di suri tauladani oleh umat dan rakyatnya,” pungkasnya