SUKOHARJO (Panjimas.com) – Ustadz Sahadi Abu Azzamin (38) dikabarkan wafat pada Selasa (5/10/2021) pukul 05.00 pagi hari tadi. Kabar ini kemudian meluas dan menyisakan duka yang mendalam tak hanya bagi santri dan para pengasuh Pondok Pesantren Imam Syuhodo, Polokarto, Sukoharjo. Namun umat Islam Solo Raya turut kehilangan pendakwah yang bersahaja tersebut.
Ustadz Sahadi rohimahullah meninggal di usia yang belum genap 40 tahun. Sekretaris Jenderal Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) Ustadz Mulyanto Abdullah Khoir mengungkapkan rasa duka yang mendalam. Ia mengaku cukup mengenal almarhum sebagai sosok yang lembut, grapyak atau mudah bergaul dan familiar serta murah senyum.
“Dakwah beliau cukup dikenal di masyarakat sehingga bisa diterima di berbagai kalangan yang ada di tengah-tengah masyarakat kita. Sungguh kita kehilangan yang masih sangat muda dalam usia 38 tahun, beliau di ambil oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan mudah-mudahan sejak perjuangan beliau bisa dilanjutkan oleh kita semua dan juga kami berharap mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran, keikhlasan dan anak-anaknya diberikan dan dijadikan anak yang sholeh untuk bisa meneruskan perjuangan bapaknya,” ungkapnya kepada Panjimas.com, Selasa (5/10/2021).
Ia mendoakan ketiga anak almarhum yang saat ini merasa kehilangan agar diberikan kekuatan, dikukuhkan, dikokohkan, diteguhkan hatinya agar dapat melanjutkan nilai-nilai perjuangan yang telah dilakukan oleh ayahandanya.
Jenazah diberangkatkan dari kediamannya di Kedunggandu RT 04 RW 03 Mranggen, Polokarto dan disholatkan di masjid Imam Syuhodo oleh ribuan orang. Kemudian dimakamkan di belakang masjid Agung Imam Syuhodo.
Ustadz Sahadi rohimahullah juga memiliki akun youtube bernama Sahadi ‘Sahadi Azzamin Official’ yang berisi video dakwah selama hidupnya. Kini video tersebut dapat terus diakses oleh umat, semoga menjadi amal jariyah.