JAKARTA, Panjimas.com – Awalnya orang mengira kalau kasus-kasus pemurtadan agama itu hanya terjadi di daerah-daerah yang terpencil dan jauh dari pusat kota. Dengan menyasar kalangan menengah kebawah yang bisa ditukar agama dan keyakinannya hanya dengan diberikan paket sembako dan lain sebagainya. Namun hal itu nampaknya tidak berlaku lagi saat ini.
Adalah Mualaf Center Indonesia (MCI) yang mulai mencatat berbagai kasus-kasus pemurtadan yang terjadi di pusat kota seperti Jakarta.
“Bismillah masih berlanjut diskusi sampai malam ini atas kasus pemurtadan di JAKARTA. Yups, kali ini bukan di area rural, ini terjadi di area urban, di ibu kota. Bahkan berdasarkan pengalaman kami, mereka yang terjerat murtad seperti ini terkena doktrin yang luar biasa,” ujar Steven Indra Wibowo di akun Instagram MCI, Rabu (29/9/2021).
Masih dalam lanjutan yang ada di akun tersebut. Tampak seorang remaja yang telah murtad tengah berkomunikasi dengan ibunya. Ia beralasan menjadi murtad karena orangtuanya tidak memberikan contoh sebagai seorang Muslim.
Ketua MCI itu juga menjelaskan bahwa sebenarnya pemurtadan bisa dihindari jika bisa diantisipasi sejak dini dengan memperhatikan terhadap tiga hal.
“Pertama, didikan agama harus penuh dan benar sesuai syariat Islam, baik tauhid, aqidah, adab dan akhlaknya,” ungkap lelaki yang menjadi Muslim saat berusia 18 tahun tersebut.
Kedua, komunikasi antara anak dan orangtua harus lancar dan bagus, jangan sampai membangun tembok komunikasi atau bahkan membuat gap atau jurang komunikasi antar anak dan orangtua.
Ketiga, pengawasan berkesinambungan terhadap aktifitas, anak paling tidak sampai mereka menikah.
“Memang, pada akhirnya kita hanya bisa ikhtiar, dan Allah yang membolak-balikkan hati manusia. Namun dengan ikhtiar yang benar, Insya Allah kita sudah bisa menjawab kelak di hadapan Allah saat ditanya bagaimana tanggung jawab kita terhadap titipan Allah berupa anak dalam kehidupan kita,” tegas Koh Steven.
Terakhir Ketua sekaligus pendiri Mualaf Center Indonesia itu juga berpesan. “Semoga kita semua bisa belajar dan semoga bermanfaat,” pungkasnya.