JAKARTA, Panjimas – Berkaitan nyinyiran yang di-posting oleh akun @diaz.hendropriyono mengomentari video viral santri penghafal Al-Qur’an yang tutup telinga karena dengar musik. Oleh Diaz ditulis di akun Instagram nya itu dengan “Kasian, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There’s nothing wrong to have a bit of fun !!,”
Kemudian Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjawab komentar miring (nyinyiran) tersebut. Melalui Ketua MUI Pusat, Dr Jeje Zainuddin yang menurutnya adalah hal itu sikap yang biasa dan wajar saja. Terutama bagi para santri yang sedang konsentrasi menargetkan hafalan Alquran.
“Sebab menghafal Al Qur’an itu tidak seperti menghafal nyanyian atau syair dan sajak yang bisa dan boleh diiringi musik yang tidak layak,” ujar Ustadz Jeje yang juga sebagai Wakil Ketua Umum PP Persis tersebut.
Dirinya juga menyampaikan bahwa sebagaimana wajar juga bagi orang yang sudah memiliki tingkat kebersihan qolbu yang mapan tidak terpengaruh dengan suara musik dan nyanyian yang berisik di sekelilingnya dari konsentrasi zikir atau menghafal Al Quran.
“Yang aneh dan tidak wajar itu justru ketika mengeksploitasi kasus tersebut untuk kepentingan politik kebencian. Yaitu untuk mendeskreditkan para santri yang sedang belajar Wara’ (menerapkan kehati-hatian yang ketat dari perkara yang menimbulkan keburukan) sebagai korban pendidikan kelompok ekstrimis radikal. Kemudian membangun narasi dan opini bahwa itu adalah ciri – ciri kaum ekstrimis,” tandasnya.
Kembali Ketua MUI Bidang Seni budaya dan peradaban islam itu juga menyampaikan bahwa lalu apa salahnya dan siapa yang merasa terancam atau dirugikan jika sekelompok anak anak muda lebih memilih berkonsentrasi kepada menghafal Al Quran dan menjauhi musik-musik yang menjijikan ? Sebaliknya banyak anak anak muda yang rusak perilakunya karena kecanduan musik dan nyanyian yang yang tidak mendidik malah dibiarkan.
Bukan hanya @diaz.hendropriyono yang nyinyir dan berkomentar miring, masih di akun tersebut YouTubers Dedi Corbuzier juga berkomentar yang senada dengan Diaz dengan mengatakan, “Mungkin mrk lagi pakai airpod… Terganggu..Ye kaaaan”.
“Lain hal nya apabila sikap menjauhi musik dan nyanyian itu diiringi dengan sikap kebencian dan permusuhan kepada pihak lain, dan menganggap mereka yang yang berbeda paham sebagai perbuatan kafir dan murtad,” pungkasnya.