JAKARTA, Panjimas – Menyikapi ramainya pemberitaan soal salah seorang tokoh nasional yang dikabarkan sedang sakit dan kemudian dibantah oleh salah seorang staf partai dari tokoh tersebut yang dikatakan sehat kemudian ramai dikomentari masyarakat di sosial media membuat penasihat hukum Habib Rizieq Shihab (HRS) ikut memberikan tanggapannya.
“Waktu itu Habib Rizieq hanya mengatakan bahwa beliau (Habib) dalam keadaan sehat, namun pidana hukuman penjara 4 tahun harus diterima beliau. Namun orang partai bilang kalo tokoh nya sehat, aman saja dan tidak dipermasalahkan orang. Suatu ketidakadilan yang dipertontonkan ke publik,” ujar Aziz Yanuar SH MH kepada Panjimas pada Jumat, (10/9/2021).
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Habib Rizieq Shihab hanya bicara kalau beliau sehat dalam kasus Hasil Tes Swab di RS Ummi Bogor namun kemudian Hakim menjatuhkan vonis dengan hukuman pidana selama empat tahun penjara untuk HRS. Saat itu hakim menyatakan bahwa Habib Rizieq secara sah dan meyakinkan menyebarkan kabar bohong dan membuat keonaran di tengah masyarakat.
Sejumlah masa dan simpatisan Habib Rizieq yang ikut mendatangi Pengadilan Negeri (PN) JakTim ketika vonis itu dibacakan menilai vonis empat tahun penjara yang dijatuhkan hakim tidak adil. Mereka saat itu mempertanyakan dasar hakim menjatuhkan putusan kasus Swab di RS Ummi tersebut.
“Masa ada manusia yang hanya mengatakan dan bilang saya sehat-sehat saja, dipenjara sampai empat tahun. Itu kan gak masuk akal. Darimana itu logikanya,” kata salah seorang simpatisan yang hadir di PN JakTim pada hari Kamis, (24/6/2021) lalu.
Lebih lanjut Aziz Yanuar selalu tim Kuasa Hukum merasa heran dan kembali mempertanyakan alasan hukuman yang dijatuhkan kepada orang yang terus terang berkata apa adanya tentang kondisi keadaannya yang memang tidak sedang sakit dan tidak sedang dirawat di Rumah Sakit. Hal itu justru jadi cerminan terhadap kondisi yang terjadi saat ini yang sedang ramai dibicarakan masyarakat.
“Maka melihat kondisi dan kenyataan yang terjadi hari ini dimana penegakan hukum di negeri ini begitu brutal,keji, dan biadab serta tidak adanya rasa keadilan yang dirasakan masyarakat. Maka bagi kami perjuangan adalah milik kita, kezaliman urusan mereka dan keadilan sampai mati,” pungkasnya.