JAKARTA, Panjimas – Adanya dugaan acara yang dilakukan Munarman di Medan berapa tahun lalu menjadi ajang baiat kelompok teroris kepada dirinya dan itu akhirnya yang menjadikan pengacara yang pernah aktif cukup lama di YLBHI itu pun ditangkap aparat kepolisian.
Namun dugaan tersebut dibantah keras oleh pengacara Munarman yang pada hari Rabu (1/9/2021) menggelar jumpa pers tentang keterlibatan kliennya itu di acara yang dilaksanakan di Medan justru difasilitasi oleh Polda Sumatera Utara (Sumut).
Adalah pengacara Munarman, Juju Purwantoro SH MH yang kemudian membantah tudingan kliennya berbaiat dengan ISIS di tiga lokasi, yaitu Makassar, Medan dan UIN Jakarta. Khusus kegiatan di Medan, Sumatra Utara, Munarman disebut hadir dalam sebuah acara seminar yang difasilitasi oleh polisi.
“Adalah kegiatan saudara Munarman berupa seminar di Medan justru dirinya bersedia hadir karena salah satu fasilitator kegiatan tersebut adalah Polda Sumut melalui Kabid Binmas, yaitu berupa fasilitas biaya sewa gedung dan biaya konsumsi acara seminar tersebut,” kata Juju saat konferensi pers di Masjid Baiturrahman, Sahardjo Jaksel.
Masih menurut pengacaranya, berdasarkan keterangan Munarman tidak ada kegiatan baiat di seminar itu. “Bahkan Kabid Binmas Polda Sumut saat itu menjadi salah satu narasumber dalam acara seminar,” katanya lagi.
Kemudian dalam kasus di UIN Jakarta, Munarman diklaim bukan sebagai penggagas dan penggerak acara. Ia disebut hanya memberi bantuan pelaksanaan diskusi. Juju berujar, Munarman hanya ada di acara itu sekitar 10 menit.
“Karena kebetulan jalur UIN Syarif Hidayatullah adalah salah satu jalur pulang pergi dari rumah saudara Munarman ke Jakarta,” tandasnya
Adapun tentang dugaan baiat di Makassar, Sulawesi Selatan, mantan Sekretaris Umum dari Front Pembela Islam (FPI) itu disebut datang hanya untuk menjadi pembicara. Materinya juga tentang kontraterorisme.
Di dalam konferensi pers tersebut pengacara Munarman juga mengatakan bahwa di banyak diskusi dan seminar, Munarman justru menyerang segala bentuk aksi terorisme. Termasuk menyerukan masyarakat agar berhati-hati terhadap radikalisme oleh agen-agen provokator yang menginfiltrasi ke dalam tubuh FPI.
Sedangkan saat menjadi pembicara di Makassar, kata Juju, Munarman tak tahu ada kegiatan baiat ISIS. “Sehingga saat berlangsung secara mendadak pun Munarman tidak ikut membaiat, tidak mendukung, menyuruh atau memfasilitasi,”
Seperti diketahui, Munarman ditangkap polisi di di rumahnya di Perumahan Modern Hills, Pamulang, pada Selasa, (27/4/2021). Dirinya diduga menggerakkan orang lain serta mufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi.