AMERIKA, Panjimas – Tidak ada satupun yang menyangka akan kejatuhan dan runtuhnya rezim penguasa Afghanistan yang dianggap sebagai bonekanya Amerika di negara itu.
Bahkan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan kalau tidak ada yang mengira pemerintah Afghanistan akan jatuh ke tangan Taliban hanya dalam tempo waktu 11 hari.
“Itu adalah evolusi yang sangat cepat, bergerak cepat, dan serba cepat,” kata Austin kepada pembawa acara program “This Week” ABC News, Martha Raddatz, yang disampaikan pada hari Senin (23/8/2021)
Bos Pentagon itu tetap membela penanganan pemerintah Joe Biden terhadap krisis yang sedang berlangsung di Afghanistan.
“Ini semua terjadi dalam rentang waktu sekitar 11 hari. Tidak ada yang memperkirakan bahwa, Anda tahu, pemerintah akan jatuh dalam 11 hari,” katanya lagi.
Dia mengatakan proyeksi awal intelijen AS tentang berapa lama pemerintah Afghanistan dapat menahan Taliban setelah penarikan militer Amerika berbeda secara substansial.
“Ada penilaian yang awalnya berkisar dari satu hingga dua tahun hingga, Anda tahu, beberapa bulan, tetapi itu adalah berbagai penilaian,” katanya.
“Ketika Taliban mulai mendapatkan keuntungan, dan kemudian kami melihat bahwa dalam sejumlah kasus, ada lebih sedikit pertempuran dan lebih banyak penyerahan diri dan lebih banyak kekuatan yang menguap, sangat sulit untuk diprediksi secara akurat,” imbuh dia.
Ketika ditanya apakah perencanaan penarikan tentara Amerika Serikat dapat diterima dan sesuai, Austin justru menyalahkan pemerintah Donald Trump.
“Berdasarkan, apa yang kami lihat dan masukan untuk rencana tersebut,” ujarnya.”Tidak ada pilihan yang baik,” katanya merujuk pada kebijakan warisan pemerintah Trump.
“Tapi saya pikir Anda harus kembali dan melihat apa yang diwarisi pemerintah. Maksud saya, kami masuk. Kami dihadapkan pada tenggat waktu 1 Mei untuk mengeluarkan semua pasukan dari negara itu. Kesepakatan ini telah dicapai dengan Taliban,” katanya.
“Jadi dia (Presiden Joe Biden) harus dengan sangat cepat melalui penilaian terperinci dan melihat semua opsi dalam hal apa, Anda tahu, apa yang bisa dia lakukan. Dan tidak satu pun dari opsi itu adalah opsi yang baik.”
Komentar Austin muncul setelah seminggu kerusuhan di Afghanistan, di mana militer AS bekerja untuk mengevakuasi orang-orang Amerika dan sekutu Afghanistan-nya dari wilayah itu ketika serangan Taliban meningkat.
Menurut pernyataan Pentagon, sekitar 17 ribu orang telah dievakuasi dari Afghanistan pada pekan lalu. Sekitar 22 ribu orang telah dievakuasi sejak akhir Juli.