JAKARTA, Panjimas – Banyak pihak yang mengapresiasi dan memberikan komentarnya berkaitan dengan adanya informasi yang menyebutkan kalau para pejuang Taliban sudah mulai masuk dan menguasai kembali Afghanistan. Salah satu tanggapan dan komentar disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhyiddin Junaidi.
“Kemenangan Taliban adalah hasil perjuangan panjang ,melelahkan dan penuh pengorbanan. Kemenangan tersebut sudah diprediksi oleh banyak kalangan terutama para pemerhati masalah Afghanistan dalam perjuangan melawan kediktatoran, hegemoni kekuatan asing dan rezim yang dikuasai para elitis yang tak punya legitimasi dari rakyat,” ujar KH Muhyiddin
Masih menurut beliau, New Taliban telah menampilkan wajah baru yang lebih humanis, toleran, moderat, dan kooperatif serta penghormatan kepada HAM termasuk kebebasan kepada kaum perempuan untuk berkarya membangun negeri selama menggunakan hijab.
“Setelah dua dekade berada di pengasingan, para petinggi Taliban telah banyak berinteraksi dengan dunia Internasional. Serangkaian pertemuan para petinggi Taliban dibawah komando Mr Baradai dengan Pimpinan MUI dan Ormas Islam selama kunjungan mereka ke Indonesia, mereka sudah banyak mendapatkan masukan konstruktif,” tuturnya.
Perubahan sikap tersebut menurutnya perlu di apresiasi dan didukung oleh semua pihak. Wajah Taliban yang kooperatif dengan menampilkan Islam moderat telah mendapatkan simpati.Islamic Emirate of Afghanistan akan segera terbentuk .
“Sesuai dgn komitmen mereka, bahwa semua elemen dan etnis akan dilibatkan dalam pemerintahan baru.Ini secara tak langsung menafikan kekhawatiran banyak pihak termasuk negara super power tentang kemungkin terjadinya pertumpahan darah dengan kekuasaan Taliban. Indonesia sebaiknya segera melakukan pendekatan khusus dengan membangun komunikasi kepada para petinggi Taliban,” kata KH Muhyiddin pada (16/8/2021).
Masih menurut petinggi MUI tersebut bahwa MUI sesuai dengan komitmen awal siap memberikan bea siswa kepada para generasi muda Afghanistan untuk belajar di Indonesia.
“Semua berharap agar pemilu segera diagendakan dan pemerintahan transisi dengan power sharing bisa memenuhi harapan rakyat Afghanistan yang sudah puluhan tahun menantikan perdamaian,” pungkasnya