KANDAHAR (Panjimas.com) – Pasukan asing pimpinan Amerika Serikat menyatakan keluar dari Afghanistan. Usai pernyataan itu Taliban yang pernah berkuasa di Afghanistan yang kemudian digulingkan Amerika, mulai meningkatkan serangannya.
Diberitakan rfi.fr, Taliban saat ini berhasil merebut setengah distrik dan perbatasan Afghanistan serta mengepung beberapa ibu kota provinsi.
Beginilah rekap serangan besar-besaran Taliban yang dimulai bulan Mei 2021:
Pertarungan Sengit
Pada awal mei, NATO memulai penarikan pasukannya secara bersamaan. Ada 9.600 tentara yang ditarik, 2.500 diantaranya adalah tentara Amerika.
Pertempuran sengit pecah antara Taliban dan pemerintah bentukan Amerika di provinsi Helmand selatan. Hasilnya Taliban berhasil merebut Burka di provinsi Baghlan utara.
Pada 8 Mei terjadi ledakan bom yang besar di luar sebuah sekolah perempuan di Kabul yang menewaskan 85 orang. Tidak ada kelompok yang bertanggung jawab, namun pemerintan menyalahkan Taliban.
Taliban Maju
Taliban terus maju dan merebut distrik-distrik di provinsi Wardak, 40 km dari Kabul. Mereka menguasai distrik-distrik di Ghazni yang bergolak. Distrik ini penting dikuasai karena menjadi kunci di antara dua jalan yang menghubungkan Kabul dan Kandahar, kota kedua terbesar di Afghanistan.
Pada pertengahan Juni, Taliban mengklaim telah merebut beberapa distrik di provinsi utara Faryab, Takhar dan Badakhshan. Hal ini memaksa para pemimpin militer untuk mundur secara strategis dari sejumlah daerah.
Taliban terus memperluas wilayahnya, mereka menguasai perbatasan utama di Shir Khan Bandar yang dekat dengan Tajikistan. Hal ini menyebabkan Tajikistan memeriksa kesiapan tempur angkatan bersenjatanya.
Taliban juga merebut rute lain ke arah Tajikistan, serta distrik yang mengarah ke Kunduz yang hanya berjarak 50 km dari perbatasan Tajik di Afghanistan utara.
AS Meninggalkan Pangkalan Bagram
Para pejabat pada 2 Juli mengumumkan keberangkatan semua pasukan AS dan NATO dari Bagram, pangkalan udara terbesar Afghanistan. Pangkalan ini berfungsi sebagai kunci utama untuk operasi AS di Afghanistan selama 20 tahun terakhir.
Dua hari setelah Amerika pergi dari Bagram, Taliban merebut distrik utama Panjwai di Kandahar. Kandahar adalah tempat kelahiran Taliban dan bekas benteng mereka.
Pada 9 Juli Taliban mengumumkan bahwa mereka telah merebut perbatasan terbesar Afghanistan dengan Iran, Islam Qala, salah satu pelabuhan utama disana.
Pemerintah Afghanistan pada 11 Juli mengatakan mereka telah memasang sistem anti-rudak di bandara Kabul untuk melawan roket-roket Taliban yang masuk.
Beberapa hari kemudian pada 14 Juli, Taliban menguasai Spin Boldak, yang berbatasan dengan Pakistan. Spin Boldak juga merupakan jalur perdagangan utama antara Afghanistan dan Pakistan.
Pada 22 Juli, Taliban mengumumkan mereka sekarang telah menguasai 90 persen perbatasan Afghanistan.
Tiga hari kemudian Jenderal AS Kenneth McKenzie, Kepala Komando Pusat Angkatan Darat AS mengatakan militer AS akan melakukan serangan udara lebih banyak untuk mendukung pemerintah Afghanistan membendung serangan Taliban.
Dalam eskalasi yang tajam di akhir bulan Juli, serangan Taliban mulai berfokus pada pusat-pusat kota. Taliban dilaporkan telah menyerang setidaknya tiga ibu kota provinsi – Lashkar Gah, Kandahar dan Herat.
Pemerintah Afghanistan kemudian mengumumkan mereka telah mengerahkan ratusan pasukan komando ke Lashkar Gah dalam upaya menghentikan kota besar pertama jatuh ke tangan Taliban.