SUKOHARJO (Panjimas.com) – Dalam menyambut 1 Muharam 1443 Hijriyah, sebuah persatuan Taman Pendidikan Qur’an atau TPQ di Desa Manag, Grogol, Sukoharjo menggelar kegiatan bertajuk ‘Santri untuk Negeri’, Ahad (1/8/2021).
Pada kegiatan tersebut, menurut Ketua Panitia Saiful Bahri mengadakan berbagai lomba untuk menyemarakkan 1 Muharam yang diikuti para santri per TPQ. Lomba yang diadakannya pun beragam, mulai dari lari sambil memanggul tampah, tarik tambang, meniup bola pingpong diatas gelas yang berisi air dan yang cukup unik adalah lomba makan krupuk.
“Tujuan kita mengadakan lomba tersebut kita ingin memecah suasana yang mana pada akhir akhir ini kita disibukan dgn PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan lain lainya,” jelasnya kepada Panjimas.com, Ahad (1/8/2021).
Jika lomba makan krupuk pada umumnya adalah dengan dimulai dari berlarian dengan tangan diikat dibelakang, kemudian ketika memakan krupuknya dengan cara berdiri.
Maka lomba makan krupuk pada kali ini terbilang berbeda. Pasalnya dalam lomba ini, peserta duduk dengan kursi-kursi kecil yang disediakan panitia, krupuk telah digantung didekatnya, kemudian para peserta adu cepat menghabiskan kerupuk dengan tangan terikat.
“Kita juga mengadakan lomba makan kerupuk dengan tidak mengurangi adab makan, lomba makan kerupuknya kita sediakan kursi kecil buat duduk sambil makan kerupuk kalau istilah gojekanya (candaannya.red) lomba makan kerupuk syar’i,” kata Saiful sapaan akrabnya.
Selain itu, Saiful mengungkapkan alasan mengapa para pemuda yang mengampu berbagai TPQ tersebut mengadakan lomba makan kerupuk dengan duduk. Karena ingin memberikan pembelajaran kepada anak- anak TPA bahwa ketika makan lebih baik dilakukan dengan cara duduk bukan berdiri.
Acara lomba tersebut diselenggarakan di komplek Masjid Mukhlisin, Jetis, Manang, Grogol, Sukoharjo. Para peserta cukup antusias dan penuh semangat. Tentang 1 Muharam 1443 Hijriyah merupakan Tahun Baru umat Islam yang akan jatuh pada 10 Agustus 2021 mendatang. Biasanya umat Islam di Indonesia memperingatinya dengan cara yang beragam, mulai dari pawai, pengajian atau tabligh akbar dan lainnya yang menunjukkan syiar-syiar keislaman.