BEKASI, Panjimas – Menjadi seorang yang terpapar atau penyintas virus Covid 19 adalah sebuah pengalaman yang tidak akan mungkin terlupakan bagi siapa saja yang pernah mengalaminya dan harus berjuang agar bisa sembuh dari Covid dan kembali sehat kembali.
Seperti itulah yang dialami oleh bang Andi Suhandi dan istrinya warga RT 06/06 Margajaya, Kota Bekasi yang harus berjuang melawan ganasnya virus Covid 19 yang sudah melanda Indonesia selama berapa tahun terakhir ini.
“Yang pertama kali terkena itu istri saya dan dirawat di RSUD, kemudian saya yang berikutnya terkena dan dirawat di RS yang berbeda. Perjuangan istri saya melawan Covid akhirnya berakhir dengan meninggalnya istri saya. Sementara saya masih berjuang dan dirawat di rumah sakit,” ujar Suhandi kepada Panjimas pada Jumat, (23/7/2021) di rumahnya.
Atas permintaan sendiri akhirnya bang Suhandi pun memilih untuk melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah saja untuk meneruskan proses penyembuhan sakitnya dan tidak mau dirawat di RS. Setelah itu proses Isoman dirinya dibantu pasokan makanan yang diberikan para relawan Infaq Dakwah Center (IDC) yang setiap pagi dan sore mengirimkan makanan ke rumahnya yang sangat sederhana dan bersahaja di wilayah di RT 06/06 Margajaya, Bekasi.
“Alhamdulillah saya berterima kasih sekali atas bantuan yang diberikan oleh IDC selama saya Isoman di rumah. Sekarang saya sudah sembuh dan sudah bisa bekerja lagi. Terimakasih sekali lagi kepada IDC dan semua relawan yang membantu,” ujar Suhandi kepada media
Sambil bercerita dirinya kembali mengenang kepergian istrinya untuk selamanya karena perjuangan melawan Covid 19 yang akhirnya tidak kuat dan hanya sempat dirawat beberapa lama di RSUD sampai kemudian meninggal dunia.
Sampai berita ini diturunkan puluhan relawan IDC dengan dibantu oleh para relawan dari Karang Taruna 06 Margajaya Bekasi masih terus berjibaku menyiapkan makanan yang akan diberikan kepada para Isoman di beberapa wilayah yang ada di Bekasi.