JAKARTA, Panjimas – Sesungguhnya kaum muslimin selalu percaya akan adanya Hari Akhir atau Hari Kiamat sesuai dengan keyakinan yang terdapat dalam Rukun Iman. Namun sebelum Hari Kiamat itu tiba, umat Islam juga percaya akan balasan Allah SWT yang diterima saat di alam kubur. Baik balasan yang baik sesuai amal ibadahnya maupun balasan yang buruk seperti apa yang dilakukan di dunia.
Begitulah yang terjadi pada seseorang yang sangat anti Islam dan pembenci salah satu keturunan Nabi Muhammad Saw, yakni pembenci para Habaib seperti Habib Rizieq Shihab (HRS).
Adalah seorang Budi Djarot yang tidak suka kepada Habib yang memerintahkan anak buahnya untuk membakar poster (Banner) besar dari Habib Rizieq Shihab pada berapa waktu lalu. Terdapat cerita kalo makam dari Boedi Djarot sering mengeluarkan suara rintihan. Begitu juga dengan Makamnya yang juga ambrol (amblas).
Rekan wartawan dan media kemudian mendapat cerita dari penjaga kuburan dan penggali makam di TPU Jombang, Ciputat tempat Budi Djarot dimakamkan.
Salah satu penjaga makam yang tidak mau disebutkan namanya berumur sekitar 58 tahun mengatakan, makam Budi Djarot tiba-tiba ambrol. “Saya juga heran tiba-tiba tanahnya ambrol. Sebelumnya saya mendengar suara merintih,” ungkapnya.
Kata penjaga itu, suara rintihan di makam Budi Djarot biasa terdengar habis Magrib. “Kalau ditunggu justru tidak muncul. Saya yang biasa di sini pernah dengar dua kali,” jelasnya.
Seperti yang dilansir oleh suaranasional.com yang mencoba meminta konfirmasi penjaga makam di TPU Jombang, Ciputat lainnya. Sebut saja Abdul, pria yang sudah 20 tahun bekerja sebagai penjaga makam mengaku mendengar suara aneh di sekitar tempat peristirahatan terakhir Budi Djarot. “Sebetulnya saya tidak enak menceritakan orang yang sudah meninggal. Tapi kejadian seperti itu (rintihan-red) memang terdengar,,” ungkapnya.
Penggali kubur makam Budi Djarot mempunyai cerita sendiri. Pria yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, mencium bau busuk ketika menggali tanah untuk Budi Djarot. “Saya juga aneh, keluar bau yang tidak enak dari dalam tanah,” pungkasnya.
Seperti diketahui Budi Djarot merupakan seorang seniman dan politisi dan Pentolan Gerakan Jaga Indonesia (GJI), dan meninggal dunia pada hari Ahad (27/6/2021) lalu
Budi Djarot sempat menjadi sorotan saat dirinya menggerakkan massa membakar poster mantan pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab.
Aksi upaya pembakaran foto keturunan Rasulullah Saw itu terjadi pada hari Senin (27/7/2020) oleh puluhan massa di depan Gedung MPR / DPR, Jakarta.
Awalnya mereka berusaha membakar foto, namun ternyata foto Habib Rizieq tersebut tidak mempan dibakar, akhirnya puluhan massa yang seperti kesetanan itu merobek foto Habib Rizieq dengan disertai aneka hujatan dan caci maki.
Setelah kejadian yang mengundang kemarahan umat Islam itu, pada malam harinya umat Islam mendatangi kediaman Budi Djarot, namun yang bersangkutan saat itu melarikan diri.
Laporan kepada kepolisian juga banyak dilakukan oleh umat Islam terhadap Boedi Djarot yang menjadi korlap pada aksi tersebut. Namun ia tidak pernah diproses hukum sampai akhirnya meninggal dunia.
Pemakaman Boedi Djarot sendiri menerapkan standar COVID-19. Beredar informasi Boedi Djarot terkena Covid-19 namun tak diperoleh keterangan soal itu.