JAKARTA (Panjimas.com) – China usai merayakan hari ulang tahun berdirinya Partai Komunis China (PKC) yang ke-100 di Lapangan Tiananmen Beijing, Kamis (1/7/2021).
Dilansir BBC.com, peringatan tersebut dibanjiri kerumunan massa tanpa protokol kesehatan dan diwarnai dengan berbagai pertunjukan. Bendera berlambang palu arit berkibar memerahkan suasana perayaan.
Dalam acara tersebut, Presiden berkuasa Xi Jinping dalam pidatonya mengatakan bahwa Partai Komunis sudah menjadi pusat kisah pertumbuhan negara, dan upaya untuk memisahkan partai dari orang-orang akan “gagal”.
“Kami tak akan pernah membiarkan siapa pun untuk menggunjing, menindas atau menaklukkan China,” kata Xi Jinping dalam peringatan HUT Partai Komunis China (PKC) yang berdiri pada 1921 dan telah berkuasa selama 72 tersebut.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menyampaikan ucapan selamat dalam sebuah video berdurasi 2 menit yang beredar di media sosial. Dirinya memuji kemajuan negeri Tirai Bambu di bawah kepemimpinan Xi Jinping.
“Kami mengucapkan dirgahayu 100 tahun berdirinya PKC. Masyarakat dunia di berbagai negeri sedang menyaksikan peristiwa bersejarah yaitu berbagai kemenangan yang telah dicapai rakyat China di bawah kepemimpinan yang mulia Bapak Xi Jinping sekretaris komite central PKC Presiden rakyat China di bawah panji besar sosialisme berkepribadian ala Tiongkok,” kata Megawati.
Ia mengungkapkan bahwa PKC berhasil memenangkan dukungan rakyat untuk maju bersama memakmurkan dan mensejahterakan rakyat China di segala bidang.
Partai Komunis Tiongkok membaktikan dirinya, mengemban misi sejarah, memimpin rakyat Tiongkok, menciptakan kehidupan bahagia dan melaksanakan peremajaan besar bangsa Tionghoa.
Pimpinan Partai berlambang Banteng Moncong Putih tersebut juga mengungkapkan bahwa PKC juga berhasil mengkonsolidasikan besar rakyat China dari berbagai etnis memperkuat persatuan besar putra putri di dalam dan luar negeri dan mendorong solidaritas rakyat China dengan rakyat berbagai negeri seluruh dunia.
“Semoga hubungan persahabatan antara 1,5 miliar dengan 271 juta rakyat Indonesia akan abadi selamanya,” pungkasnya.