MADINAH (Panjimas.com) – Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Arab Saudi menggelar pelantikan pengurus baru untuk masa kerja 2021-2022. Pelantikan digelar secara hybrid Senin, 28 Juni 2021, di Kantor Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah.
Terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) baru adalah Zuhdi Efianto. Mahasiswa Universitas Islam Madinah (UIM) ini menggantikan Ketum lama yang dijabat Muhammad Ridho Sastrawijaya dari PPMI Riyadh.
Selain diikuti oleh pengurus lama dan baru secara offline dan online dari tempat masing-masing, acara pelantikan dihadiri oleh Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Eko Hartono, didampingi oleh Pelaksana Fungsi (PF) Pensosbud-1/Kepala Kanselerai (HOC) KJRI Jeddah, Siti Nizamiyah, PF Pensosbud 2 dan 3, Akhmad Baihaqie dan dan Tubagus Muhammad Nafia.
Pelantikan dilaksanakan dengan pengambilan sumpah bagi pengurus PPMI yang baru oleh Majelis Syura PPMI Arab Saudi, Hudzaifah Muhammad Maricar, mahasiswa program doktoral di UIM.
Zuhdi Efianto berasal dari PPMI Madinah. Sebelum melanjutkan pendidikannya ke UIM, pemuda asal Sidoarjo Jawa Timur ini mengenyam pendidikan selama lima tahun di Pondok Pesantren Islam Al-Irsyad.
Selaku Ketua PPMI yang baru, Zuhdi Efianto menyampaikan dalam sambutannya bahwa terdapat penambahan anggota untuk kepengurusan PPMI periode 2021-2022, yaitu menjadi 61 anggota, lebih banyak dari anggota sebelumnya yang berjumlah 52 orang.
“Harapannya, bertambahnya jumlah ini, bertambah pula semangat dalam menebar kemanfaatan bagi rekan-rekan mahasiswa,” ucap mahasiswa semester lima jurusan Syariah ini.
Konjen RI Jeddah mengapreasiasi komitmen pengurus PPMI yang baru dilantik untuk menjalankan tugas amaliah tambahan, di tengah kesibukan utamanya sebagai mahasiswa. Kepada pengurus yang baru, Konjen menitipkan dua pesan. Pertama, PPMI bertugas mewakili, membantu dan mendukung kepentingan dari pelajar dan mahasiswa Indonesia di seluruh Arab Saudi.
“Bagaimana menyambungkan, mengkomunikasikan kepentingan kepada pihak-pihak terkait, apakah itu KJRI, KBRI, pihak universitas, atau yang lain. Usahakan seluruhnya terwakili di sini. Memang tidak mudah. Apalagi dengan jarak yang berjauhan antara Jeddah dan Riyadh, yang lebih dari seribu kilo,” kata Konjen dalam sambutannya.
Kedua, para pengurus baru diharapkan turut menjaga citra pelajar dan mahasiswa Indonesia, termasuk menjaga nama baik warga Indonesia lainnya di Arab Saudi.
“Anda sebagai mahasiswa asing di sini (Arab Saudi), wajib menaati segala ketentuan, bukan hanya ketentuan universitas di mana Anda belajar, tapi juga ketentuan pemerintah setempat. Anda semua adalah wakil duta bangsa, seperti kami-kami juga” imbuh Konjen.
Konjen Eko Hartono mengajak semua pengurus yang baru agar memanfaatkan organisasi sebagai sarana untuk menambah nilai pribadi. Di antaranya kemampuan beradaptasi dan etika dalam bergaul (soft skill, yang sangat berpengaruh pada keberhasilan seseorang dalam berkarir di masa depan.
Acara diselingi dengan dialog yang membahas, antara lain, agenda kerja pengurus baru, kemungkinan memperoleh kesempatan mahasiswa magang di KJRI Jeddah, kolaborasi dengan KJRI di bidang penerjemahan dokumen dan berita dan lain-lain.