JAKARTA, Panjimas – Orang yang tidak faham persoalan yang ada pada umat Islam ataupun organisasi Islam seringkali gagal fokus dan merasa paling faham persoalan yang ada. Padahal ketidak fahaman itu harusnya ditanyakan kepada yang lebih mengerti atau lebih tahu dalam soal ilmu agama bukan malah sudah tidak tahu tapi malah menyalahkan orang lain yang lebih mengerti persolan didalam agama Islam
Hal itulah yang terjadi ketika jaksa penuntut umum membacakan replik dalam sidang lanjutan kasus kerumunan yang menjadikan Habib Rizieq sebagai terdakwa. Dalam sidang hari Senin, (14/6/2021) jaksa mengatakan kalau status Imam Besar yang disematkan kepada Habib Rizieq adalah isapan jempol. Hal ini kemudian mendapatkan tanggapan dan respon dari Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurut Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas bahwa status atau gelar Imam Besar kepada Habib Rizieq adalah gelar yang diberikan sebagai pemimpin tertinggi di organisasi FPI (yang sudah dibubarkan).
Lebih lanjut Anwar Abbas menjelaskan kalau dalam Islam adapun istilah Imam dapat diartikan banyak hal. Dimulai dari pemimpin Shalat, yakni Imam di Masjid. Bisa juga secara sosiologis diartikan Imam itu adalah pemimpin sebuah organisasi atau pemimpin pemerintahan.
“Jadi yah boleh saja memakai istilah Imam Besar. Sebab kalo di NU ada istilah Tanfidziah, ada Syuriah dan ada Mustasyar gitu yah. Sedangkan di FPI itu kemarin sebagai ketuanya adalah Ustadz Shabri Lubis. Nah kalo di partai itu ada Dewan Pembina itu adalah yang paling tinggi, maka ada juga istilah Imam Besar,” ungkap Waketum MUI itu.
Dirinya juga mengatakan boleh saja memakai istilah atau gelar Imam Besar di dalam kelompok itu (FPI). Karena dalam Islam yang terdiri dari banyak organisasi Islam atau organisasi keagamaan maka sebutan kepada pemimpinnya pasti berbeda-beda.
“Kalau dulu di zaman Soeharto ada istilah Ketua Dewan Pembina, nah mungkin bagi mereka (FPI) itu istilahnya adalah Imam Besar mungkin yah,” tandas Anwar Abbas.
Lebih lanjut dirinya juga mengatakan bahwa sebutan Imam Besar Habib Rizieq Shihab itu hubungannya adalah dengan FPI. Jadi habib Rizieq itu bukan Imam besar umat Islam, tetapi Imam Besar FPI, bukan Imam Besarnya Muhamadiyah dan bukan Imam Besarnya orang NU, kadang kadang orang nggak tahu.
Ya, Imam besar umat Islam, tapi Umat Islam yang ada di FPI. Sebab umat Islam itu kan ada yang punya organisasi macam-macam bentuknya. Ada NU, Muhammadiyah, FPI. Nah FPI itu mengadakan rapat dan menunjuk Habib Rizieq sebagai Imam Besar,” tandasnya