SOLO (Panjimas.com) – Tanda tanya besar apakah Solo Madani merupakan sebuah gerakan politik, hal tersebut ditepis oleh Ustadz Yusuf Soeparno selaku Ketua Solo Madani saat dimintai keterangan oleh awak media usai deklarasi, Ahad (13/6/2021).
Ustadz Yusuf Soeparno sebelumnya menjelaskan tentang Solo Madani yang dideklarasikan tersebut, merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari kumpulan para tokoh masyarakat, alim ulama, akademisi, aktifis pergerakan lintas elemen dan anggota legislatif.
“Intinya mengakomodir semua potensi umat Islam dengan tujuan benar-benar memberi manfaat kepada sesama manusia,” terang Ustadz Yusuf.
Usia mendeklarasikan Solo Madani, Ustadz Yusuf menerangkan bahwa pihaknya akan menyempurnakan kepengurusan, merekrut potensi-potensi yang siap bergabung di Solo Madani Indonesia Jaya, kemudian akan melaksanakan program, raker dan kegiatan-kegiatan. Ia menyebut kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat pada 22 Juni dan 5 Juli 2021 mendatang.
“Solo Madani terlepas dari gerakan politik, jadi kami sebagai ketua akan benar-benar berjuang bahwa ini tidak ada gerakan politik, benar-benar ini gerakan murni keumatan, dan gerakan sosial yang termasuk diantaranya,” ujarnya.
Namun Ustadz Yusuf tidak mengingkari bahwa Solo Madani akan berjuang dalam gerakan politik, namun Ia menegaskan bahwa gerakan atau program tersebut merupakan agenda yang terjauh dari Solo Madani.
“Yang jelas visi misi daripada Solo Madani tidak istilahnya fokus terhadap gerakan Politik,” terangnya.