JAKARTA (Panjimas.com) – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa keputusan Universitas Pertahanan (Unhan) menganugerahkan gelar Profesor Kehormatan kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sangat tepat. Selain itu, Jokowi juga memuji Megawati sebagai sosok yang memiliki keteguhan sebagai pejuang wong cilik atau rakyat kecil. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutan pengukuhan gelar profesor kehormatan ilmu pertahanan bidang kepemimpinan strategik Universitas Pertahanan kepada Megawati Soekarnoputri, Jumat (11/6).
“Keteguhan dan konsistensi beliau sudah sangat teruji dalam memperjuangkan nasib wong cilik, dalam memperjuangkan demokrasi, dan hak-hak rakyat, serta dalam menjaga dan memperjuangkan kedaulatan negara,” ujar Jokowi melalui video yang ditayangkan di kanal Universitas Pertahanan OFFICIAL yang dikutip Panjimas.com.
Jokowi menilai, Presiden kelima RI tersebut memiliki kepemimpinan strategis dalam membela kepentingan rakyat, memperjuangkan demokrasi dan antikorupsi, serta memperjuangkan kepentingan nasional lainnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi adalah buah dari semangat Megawati Soekarnoputri yang didirikan sejak tahun 2002, dalam mewujudkan good and clean governance (pemerintah baik dan bersih). Meskipun dalam perjalanannya, justru kader partai yang dipimpinnya tersebut banyak yang terjegal kasus tipikor.
“Karakter kepemimpinan seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap pemimpin, apalagi ketika bangsa dan negara menghadapi tantangan dan hambatan yang berat, termasuk ketika negara menghadapi hiper kompetisi global dan pandemi seperti sekarang ini,” katanya.
Jokowi berharap Megawati terus memberikan bimbingan dan membantu generasi muda untuk terus belajar, meneguhkan jalan pengabdian bagi kemajuan tanah air yang dicintai bersama.