JAKARTA, Panjimas – Muhammadiyah terus bergerak dalam kemanusiaan, dalam hal ini menyangkut krisis yang belum kunjung usai di Palestina. Seperti yang disampaikan dan ditulis di media Suara Muhammadiyah selain menyuarakan agar dunia internasional turut memberikan solusi, Muhammadiyah juga aktif memberikan bantuan bagi rakyat Palestina yang kini sudah terhubung secara resmi.
“Alhamdulillah PP Muhammadiyah sudah terhubung dengan Kementrian Kesehatan Palestina. Dan kita juga sudah masuk dalam WAG resmi Kemenkes Palestina untuk mengetahui data-data dan kondisi terkini di sana, tentunya bisa dipastikan No Hoax ya,” ungkap Dr Corona Rintawan, perwakilan dari misi kemanusiaan Muhammadiyah, MuhammadiyahAID dalam keterangannya, pada hari Ahad (16/5/2021).
Menurutnya ini salah satu cara agar bantuan atau donasi Muhammadiyah dapat tersalurkan dengan tepat dan cepat serta menjadi langkah kerja sama jangka panjang dengan Palestina. “Mohon bantuan dan doanya agar misi kemanusiaan ini dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Koordinator MuhammadiyahAID, Wachid Ridwan mengaku telah lama memiliki kontak person dan bertemu dengan Kementrian Palestina. “Saya sendiri yang menemui sekitar akhir tahun 2019 saat wakil menteri kesehatan Palestina berkunjung ke kantor PP Muhammadiyah Jakarta,” katanya.
Awalnya Wachid Ridwan tidak tahu kalau dr. Ahmed Alkhodary adalah Wamenkes Palestina. Karena partner Muhammadiyah yang di Kuala Lumpur hanya menyampaikan bila ada rekan dari Palestina ingin bertemu Muhammadiyah.
Kemudian dr Corona mengontaknya yang juga pernah bertemu dalam sebuah konferensi internasional. Maka Muhammadiyah dapat terhubung dengan Kementerian Palestina dalam hal misi kemanusiaan.
Wachid Ridwan menyampaikan MuhammadiyahAID merencanakan tiga program tahapan. Program pendek berupa bantuan kemanusiaan berupa obat dan makanan. Program menengah MuhammadiyahAID ikut memberi narasi perdamaian Palestina-Israel. Program panjang memberi narasi politik kemerdekaan Palestina.