SOLO (Panjimas.com) – Penyerangan penjajah Zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsha saat kaum Muslimin melaksanakan ibadah Shalat di bulan Ramadan 1442 H yang bertepatan tanggal 8 Mei 2021 M dan dilanjutkan bombardir Jalur Gaza menimbulkan banyak korban meninggal maupun luka-luka.
Perlakukan Zionis Israel mendapat reaksi keras dari umat Islam di penjuru dunia. Tindakan tersebut dinilai keji, biadab dan tidak berperikemanusiaan.
Hal tersebut disampaikan oleh koordinator Dewan Ri’asah Tanfidziyah DSKS Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir dalam konferensi pers Selasa (11/5/2021). Ia mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki ikatan emosional yang dalam dengan Palestina dan termasuk negara pertama kali yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu pihaknya sangat menentang segala bentuk penjajahan serta tindakan biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut.
“Mengutuk keras tindakan biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut yang sangat bertentangan dengan seluruh nilai-nilai kemanusiaan yang universal ditinjau dari sisi manapun,” ungkapnya kepada awak media.
Pihaknya juga meminta kepada Pemerintah Indonesia agar menyatakan sikap tegas atas tragedi tersebut dan lebih melakukan langkah kongkrit dalam upaya memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang menjadi amanah konstitusi bahwa segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Selain itu Ia meminta kepada pemerintah Indonesia agar memutus segala bentuk hubungan apapun baik secara resmi dan tidak resmi.
“Menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada rakyat Palestina khususnya di Al-Quds atau Masjid Al-Aqsha dan rasa bangga atas keteguhan mereka menjaga masjid dan tanah suci kaum Muslimin,” ungkapnya.
Ustadz Abdul Rochim mewakili Dewan Syari’ah Kota Surakarta menyerukan kepada seluruh Umat Islam untuk memberikan kepeduliannya terhadap Al-Aqsha dengan mendoakan maupun memberikan donasi semaksimal mungkin. Saat ini akibat dari tindakan kejam Zionis Israel tersebut, tak hanya menimbulkan korban jiwa yang semakin hari semakin bertambah, namun juga menimbulkan kerusakan masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat pertama kaum muslimin.