JAKARTA (Panjimas.com) – Sebelum dikabarkan meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) sore tadi, ulama kharismatik Asal Sumatera Utara tersebut sempat berpesan kepada netizen melalui akun resmi twitternya @ustadtengkuzul pada Ahad (2/5/2021) lalu. Twit tersebut masih ramai mendapatkan interaksi para netizen.
“Semoga semua kaum Muslimin yg wafat kena covid 19 diampuni dan dimuliakan Allah. Sementara yg berhasil sembuh dilindungi Allah dalam keta’atan kepadaNya Al Fatihah…Amin,” twit Ustadz Tengku Zul.
Dengan mencuatnya kabar duka tersebut, komentar positif pun bersahutan meramaikan postingan terkahir Ustadz Tengku Zulkarnain tersebut. Sebut saja akun @kadrunman berikut.
“Innalillahi wainailaihi ustadz, semoga do’a ustadz di tweet terakhir ini di jabah Allah SWT… semoga ustadz husnul khatimah … Amiin ya Allah,” tulisnya.
Akun @BaharHeryanti
“Sedih mendengar beliau meninggal. InsyaaAllah husnul khatimah. Salah satu ulama yang terdepan memerangi kemungkaran,” tulisnya.
Akun @maniskepedesan
“Ya Allah…ustad tercinta… semoga Allah SWT memberikan tempat yg terindah di sisi NYA…. innalilahi wainailaihi rojiun,” tulisnya.
Saat ini banyak tokoh umat Islam yang turut mendo’akan kebaikan kepada ustadz Tengku Zulkarnain, Namun tak sedikit para haters berkomentar negatif. Kabar meninggalnya Ustadz Tengku secara cepat menjadi trending topic hingga mencapai 15 ribu tweet.
Ulama Kharismatik kelahiran Sumatera Utara yang sempat menjabat sebagai Wasekjend MUI Pusat tersebut dinyatakan meninggal dunia usai terpapar covid-19 sejak 3 Mei 2021 lalu dan sempat dirawat di RS Tabrani Pekanbaru, Riau. Kabar meninggalnya tersebut bertepatan pada hari ke-28 Bulan Suci Ramadhan 1442 H.
Berdasarkan sebuah kutipan dari tulisan Ustadz Ahmad Anshori Alumni Universitas Islam Madinah, Pengajar di PP Hamalatul Qur’an Yogyakarta, Ramadhan adalah waktu yang mulia, penuh dengan keistimewaan seperti yang tersebut di atas. Sehingga seorang yang meninggal di waktu mulia seperti ini, pertanda baik insyaAllah dan penyebab tambahan rahmad untuknya jika kesehariannya dia sebagai orang yang bertakwa dan beramal sholih. Bisa dikatakan, meninggalnya seorang yang sholih di bulan yang mulia ini, adalah tambahan kabar gembira untuknya dan untuk keluarga yang dia tinggal.
Nabi ﷺ menerangkan tentang Husnul Khotimah.
إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله قيل : ما يستعمله ؟ قال : يوفّقه لعملٍ صالحٍ قبل موته
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan mempekerjakannya.”
“Apa yang dimaksud Allah mempekerjakannya ya Rasulullah?”
tanya para sahabat.
Rasulullah ﷺ menjawab, “Dia dimudahkan untuk beramal shalih sebelum meninggalnya.” (HR. Ahmad).
Lebih-lebih jika ini terjadi di bulan paling mulia seperti Ramadhan. Karena amal sholih seperti, puasa, sedekah, sholat, kesabaran, tawakal, keikhlasan, keridhoan dengan takdir Allah, akan semakin besar kelipatan pahalanya saat dikerjakan di waktu – waktu yang mulia. Maka orang sholih yang meninggal di bulan suci Ramadhan, insyaAllah itu pertanda baik, pertanda Husnul Khotimah insyaallah.