JAKARTA, Panjimas – Menjadi Viralnya video ucapan Presiden Jokowi yang menyampaikan pesan dalam menyambut lebaran yang menyebut nama makanan Bipang Ambawang, yakni makanan Babi Panggang khas Kalimantan rupanya berbuntut panjang dan menuai polemik.
Tidak kurang, Ketua Umun Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer mengatakan kalau Menteri Sekretaris Negara, Praktino yang bersalah atas viralnya video yang menimbulkan polemik ditengah masyarakat tersebut.
“Ini adalah sudah kesekian kalinya. Dari surat-surat, administrasi hingga data sambutan Presiden pun bisa salah,” ujar Immanuel yang akrab dipanggil Noel itu dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, (8/5/2021).
Ketua JoMan itu mengatakan semestinya data sambutan dan pidato Presiden itu harus dikroscek berulang kali. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kesalahan yang ada.
“Kan gampang, kalau makanan Bipang itu bisa dicari dan diklik di Google itu artinya apa dan pasti keluar. Sedangkan ini Sesneg melakukan kesalahan dan kelalaian yang terus menerus dan berulang kali,” kata Noel lagi.
Lebih keras lagi dirinya selain menyalahkan Mensesneg Praktino juga meminta dan mendorong agar yang bersangkutan dicopot dan diganti dari jabatannya.
“Yang tidak benar itu ya Pratikno. Harus dicopot dia. Sudah terlalu lama dikasih kesempatan ternyata melakukan kesalahan lagi,” tandas Noel.
Video yang viral di sosial media itu itu berisi ucapan dan pidato Presiden Jokowi yang meminta kepada masyarakat agar memesan kuliner khas daerah secara daring. Salah satu yang dia sebut ialah Bipang Ambawang, yang merupakan babi panggang khas Kalimantan Barat.
“Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” tutur Presiden Jokowi.