JAKARTA, Panjimas – Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat menjadi ramai pengunjung yang berbelanja keperluan lebaran. Pada hari Sabtu, (1/5/2021) lalu pengunjung bahkan rela berdesak-desakan tanpa mempedulikan aturan jaga jarak di masa pandemi Covid-19 yang belum usai.
Keramaian pengunjung di Pusat Grosir Tanah Abang terjadi pada Sabtu 1 Mei 2021 kemarin itu pun menjadi ramai diperbincangkan orang.
Bahkan keramaian pengunjung di Tanah Abang hampir 200 persen dari kapasitas.
Mendapati fenomena diatas, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun mengambil langkah yang cerdas dan taktis dalam mengurangi tingkat kerumunan di pasar terbesar se Asia Tenggara itu. Beberapa langkah dan upaya dibuat guna memutus rantai tingkat kerumunan di pasar grosir terbesar itu.
Dalam langkah dan gerak cepat yang dibuatnya itu, Gubernur Anies Baswedan memberlakukan sistem buka tutup di pasar Tanah Abang. Selain itu moda transportasi Kereta Api sejak pukul 15.00 Sampai dengan pukul 19.00 ditiadakan. Alias tidak berhenti di stasiun Tanah Abang.
Begitu juga akan ada bus Transjakarta yang mengarahkan pengunjung pasar ke stasiun lain. Yang berikutnya adalah tidak boleh ada pedagang berjualan di trotoar. Untuk kondisi pasar sudah penuh maka tidak boleh ada yang masuk lagi.
Gubernur Anies juga meminta bantuan kepada TNI-Polri untuk mengerahkan sekitar 5000 personil untuk keamanan yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol-PP.
Yang terakhir langkah dan kebijakan yang diambil oleh Anies Baswedan adalah melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat agar berbelanja ke pasar lainnya yang tersebar di DKI Jakarta sehingga tidak terpusat di Tanah Abang saja