JAKARTA, Panjimas – Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin menilai nyali pemerintah dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tak segahar dalam membantai 6 laskar FPI di Jalan tol KM 50 Jakarta- Cikampek.
“Malah jelas pembelaan terhadap negara dan pancasila malah kita duga diterorisasikan sampai 6 syuhada laskar FPI dibantai. Beraninya hanya kepada orang yang tidak bersenjata,” kata Novel saat dihubungi PojokSatu.id, Senin (26/4/2021).
Anak buah Habib Rizieq meminta pemerintah harus bersikap tegas dalam memberantas KKB di Papua. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya korban-korban selanjutnya.
“Untuk itu pemerintah harus punya nyali dan sikap tegas menumpas KKB sampai tuntas sudah harga mati KKB harus dilenyapkan dari bumi Indonesia,” ujar Novel
Novel lantas menantang pemerintah, bila sudah tak mampu menangani KKB di Papua. Ia meminta agar alat perang diberikan ke pihaknya untuk melawan KKP di Papua.
“Kalau tidak mampu (pemerintah) berikan saja alat perang itu kepada kami,” tantan Novel.
Sebelumnya, Kepala BIN Daerah Papua Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas akibat baku tembak pada Minggu kemarin (25/1). Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono menyebut pelaku penembakan adalah kelompok Lekagak Telengen.
Penembakan itu diketahui bermula saat Putu datang ke Kampung Dambet bersama tujuh anggotanya pada pukul 09.20 WIT, Minggu (25/4).
Putu diketahui turun langsung lantaran ingin melakukan observasi lapangan usai KKB guna mempercepat pemulihan keamanan pascaaksi brutal KKB Papua di wilayah tersebut. Namun, justru terjadi kontak tembak dengan KKB.
“Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Dambet,” kata Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto.