JAKARTA, Panjimas – Polemik pemberitaan di masyarakat khususnya bagi umat Islam yang mengecam serta meminta kepada aparat keamanan khususnya Kepolisian Republik Indonesia untuk menangkap dan mengadili seseorang yang bernama Paul Zhang yang tindakannya pada sebuah video yang viral dianggap telah menistakan agama Islam dan dianggap meresahkan.
Informasi terbaru disampaikan bahwa Paul Zhang yang bernama lengkap Shindu Paul Soerjomoelyono itu berani menantang debat Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut untuk berdebat soal keagamaan.
Hal ini seperti disampaikan oleh wartawan Jawa pos.com yang ada di Berlin dan berhasil mewawancarai Paul Zhang yang konon katanya juga berada di Jerman. Wawancara dilakukan melalui Zoom dan disiarkan langsung di akun YouTube Hagios Europe.
“Siapa yang sakit hati sama saya ? Ketua MUI, Menteri Agama, siapa lagi ? Kalau memang sakit hati berarti kadar keimanannya masih cetek,” kata Paul dalam wawancaranya. Begitu juga secara khusus Pendeta Paul ini menantang Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas untuk berdebat secara langsung.
“Jika Gus Yaqut dan ketua MUI serta Ketua PBNU benar-benar berilmu agama yang tinggi, maka ucapan saya ini akan dianggap guyonan untuk mentertawakan diri sendiri. Bahkan bisa mendidik umat agar belajar memahami orang lain,” kata Pendeta Zhang lagi.
Tahu dirinya sedang diburu aparat keamanan Indonesia maka dia mengatakan kalau dirinya merasa tidak bersalah dan tidak melakukan kesalahan apapun. Bahkan katanya dia telah menyampaikan kebenaran. “Jadi saya faham resikonya yah seperti itu,” ujarnya.
Tetapi kemudian dia juga merasa kalau saat ini dirinya sering melakukan kewaspadaan yang sangat tinggi. Karena tindakannya yang mengatakan kalau ia adalah Nabi ke-26 membuat kemarahan banyak orang. Sehingga ancaman keselamatan nyawanya menjadi bahan kewaspadaannya sekarang ini. “Kalau yang mengatakan akan membunuh saya itu sudah sangat banyak. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi nanti dan saya selalu waspada,” pungkasnya.