JAKARTA, Panjimas – Seiring perjalanan bulan Ramadan yang sudah memasuki satu pekan. Banyak agenda umat yang dilakukan di bulan mulia ini. Begitu juga yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab (HRS) dan para ulama lainnya yang saat ini mendapat ujian untuk berdakwah di dalam penjara.
Menurut informasi yang disampaikan kuasa hukum HRS kepada media bahwa dari awal Ramadan, pihak Kepala Rutan (Karutan) dan Kabagtahti Rutan Mabes Polri sudah mengizinkan kepada HRS dan para ulama serta tahanan lainnya untuk merapikan Masjid Rutan di Blok Narkoba dengan mengecat ulang dan memasang kaligrafi di dinding masjid untuk menyambut bulan Ramadan ini.
Selanjutnya Pengajian Khusus Tahanan Wanita pun dibuka dengan dengan menghadirkan Ustadzah seorang Doktor bidang Agama yg mengajar sepekan sekali secara rutin, sekaligus menyediakan aneka buku-buku bacaan keagamaan yg berkaitan dengan wanita muslimah.
Setiap hari para Tahanan Narkoba bersama Habib Rizieq Shihab dan para ustadz lainnya pun mengadakan Shalat Berjamaah Lima Waktu dan menggelar Buka Puasa & Sahur Bersama.
Untuk Shalat Tarawihnya diimami langsung oleh Habib Hanif Alattas dan Shalat Witir diimami KH Ahmad Sobri Lubis, serta secara bergantian para ustadz-ustadz itu juga memimpin tadarusan mengkhatamkan Al-Qur’an. Dan setiap Kamis sore digelar Yasinan dan Tahlilan, sedang tiap malam Jum’atnya menjelang Sahur digelar Shalat Tasbih.
Untuk kegiatan Shalat Shubuh setelah selesai sholat maka HRS secara rutin menggelar Kajian Shubuh tentang Hukum & Hikmah Puasa Ramadhan, serta Mu’jizat Ilmiah Al-Qur’an, juga tanya jawab soal agama.
Sedang setiap ba’da Shalat Ashar KH Ahmad Sobri Lubis dan Hb Hanif Alattas secara bergantian mengajar Fiqih, Tafsir dan Hadits serta Pengetahuan Keislaman.
Kegiatan yg sama dilaksanakan juga di Rutan Mabes Polri Blok Kriminal Umum oleh Habib Idrus Al-Habsyi, Hb Ali Alattas, Ust Haris Ubaidillah dan Ust Maman Suryadi bersama para tahanan politik lainnya seperti Gus Nur, DR. Syahganda Nainggolan, DR. Jumhur Hidayat dan DR. Anton Permana.
Semua kegiatan berjalan di bawah pengawasan Karutan dan Kabagtahti, serta dengan kerja sama yg baik dengan seluruh petugas Rutan.
Mabes Polri telah memberikan hak para tahanan hak yang sama tanpa memandang apapun. Termasuk hak kaum muslimin untuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan ini. Selain ini adalah bagian dari proses pendidikan dan hak kebebasan beribadah, sehingga suasana di Rutan Mabes Polri menjadi sangat kondusif dan penuh nuansa kekeluargaan.
Langkah Positif Mabes Polri ini tentu wajib didukung oleh seluruh elemen bangsa, karena pembinaan Tahanan merupakan cara terbaik untuk merubah perilaku Tahanan ke arah yg lebih baik, sehingga tatkala mereka kembali ke masyarakat bisa menjadi warga yg baik.
Kedepannya kita berharap kepada HRS dan para ustadz-ustadz lainnya lagi bisa segera selesai mengikuti persidangan yg melelahkan serta bisa segera bebas kembali ke tengah keluarga dan umat.