JAKARTA, Panjimas – Masih dalam lanjutan sidang yang menjadikan Habib Rizieq Shihab (HRS) sebagai tersangka pada kasus protokol kesehatan di Petamburan yang diadakan persidangannya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN) JakTim pada (12/4/2021) yang menghadirkan mantan Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto.
Dalam lanjutan persidangan tersebut terungkap kalau mantan Kapolres Jakarta Pusat tersebut mengatakan bahwa tidak ada Klaster baru penyebaran Covid 19 di daerah Petamburan setelah usia kegiatan acara Maulid Nabi Muhammad Saw dalam rangka pernikahan putri HRS yang diadakan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Awalnya Habib Rizieq menanyakan kepada Kombes Heru apakah sudah dilakukan pelacakan atas penularan Covid 19 seusai acara Maulid Nabi di Petamburan itu.
“Kalau dari sekitar 500 orang yang dites rapid, maka ada sekitar 5 orang yang dinyatakan reaktif,” ujar Kombes Heru dalam persidangan tersebut.
Selanjutnya dirinya juga mengatakan bahwa dari 500 orang yang dites itu semuanya adalah warga Petamburan. Namun dirinya tidak mengetahui persis apakah dari 5 orang itu apakah mereka juga jamaah yang ikut hadir di acara Maulid Nabi itu atau tidak.
“Apakah dari 5 orang yang reaktif tesnya itu apakah ada keterangan kalo mereka hadir di acara Maulid ?,” cecar HRS kepada Kombes Heru.
Mantan Kapolres Jakarta Pusat itu pun mengatakan tidak tahu.
Setelah itu HRS pun melanjutkan pertanyaan tentang data pasti mengenai keberadaan Klaster Covid 19 akibat acara Maulid Nabi tersebut.
“Apakah benar ada Klaster baru yang namanya Klaster Habib Rizieq dan juga apakah ada Klaster baru yang namanya Klaster Maulid Petamburan ?” tanya Habib Rizieq lagi.
“Tidak ada,” tegas Kombes Heru.
Selain Kombes Heru, ada 5 orang lainnya lagi yang juga sudah diperiksa dalam persidangan ini. Yakni antara lain : Mantan Walikota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, Kasat Intelkam Polres Jakarta Pusat, Ferikson Tampubolon, Senior Manager of Aviation Security Bandara Soetta, Oka Setiawan, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB, Rustian serta Walikota Bogor, Bima Arya.