SUKOHARJO (Panjimas.com) – Pengamatan hilal pada hari Senin 12 April 2021 di Observatorium Pondok Pesantren Assalaam Sukoharjo tidak berhasil teramati atau nihil.
Observatorium Assalaam, Komplek Pondok Pesantren Modern Islam ASSALAAM, Pabelan Kartasura Sukoharjo menyelenggarakan agenda rutin yakni Pengamatan (Rukyat) Hilal awal Ramadhan 1442 H, pada hari Senin 12 April 2021 (29 Sya’ban 1442 H), dengan waktu 17:00 – 18:00 WIB
Rangkaian kegiatan dipusatkan di Anjungan Astronomi Assalaam Observatory.
Rukyat Hilal kali ini masih bersifat semi tertutup untuk Umum karena kondisi masih pandemi Covid-19.
Kepala Observatorium Assalaam, ustadz AR Sugeng menjelaskan bahwa hilal nihil terlihat, karena ketinggiannya secara astronomis baru sekitar 4 derajat dari kota Solo.
“Ya hasilnya nihil karena tingginya hanya tiga koma sekian, maksimal empat derajat ya. Padahal empat derajat itu dengan puncak gunung Merbabu aja tingginya masih lebih tinggi puncak gunung Merbabu,” kata ustadz AR Sugeng.
Selain ketinggian hilal masih rendah, dari kota Solo di ufuk barat juga tertutup awan tebal. Sehingga matahari saat terbenampun prosesnya tidak bisa teramati.
“Jadi faktornya (tidak terlihatnya hilal) karena ada awan dan karena tinggi hilalnya sangat rendah (4 derajat), kita nggak bisa melihat hilal,” tambah ustadz AR.
Berikut data astronomis hilal pada hari ini:
DATA HISAB RAMADHAN 1442 H
Markas Rukyat: Observatorium Assalaam
1. Konjungsi Bulan dan Matahari terjadi pada Senin, 12 April 2021, pukul 09:32.57 WIB.
2. Matahari terbenam (Sunset) pukul 17:36.37 WIB, di arah 278.8°.
3. Bulan (Hilal) terbenam pukul 17:53.19 WIB di arah 276.94°.
4. Ketinggian Bulan (Hilal) saat Sunset adalah 4.1° di arah 277.44°.
5. Usia Bulan (Hilal) =08 jam 3 menit 40 detik.
6. Jarak Bulan – Matahari = 5.19°.
Berdasar perhitungan di atas, maka mengacu pada kriteria Pemerintah RI yakni MABIMS 238, maka awal Ramadhan 1442 H akan jatuh pada Selasa, 13 April 2021. Keputusan resmi menunggu pengumuman Menteri Agama RI dalam sidang Itsbat, pada 12 April 2021 petang.