JAKARTA, Panjimas – Banyak pihak yang menilai kasus yang terjadi dan menimpa Front Pembela Islam (FPI) berapa waktu ini punya keanehan dan tidak wajar terjadi. Seperti yang disampaikan oleh Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam salah satu kanal YouTube yang dimilikinya.
Dalam tayangan yang diunggahnya pada hari Minggu, (28/3/2021) dia menyatakan penanganan yang dilakukan aparat terhadap FPI itu sangat tidak wajar. Termasuk juga tindakan menghilangkan nyawa 6 orang laskar FPI itu juga bermasalah.
“Memang kita tidak bisa menyalahkan langsung pihak keamanan, tetapi banyak hal aneh dalam penanganan kasus tersebut,” kata Refli Harun dalam video youtubenya.
Dirinya juga mengatakan kalau pengawasan terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS) juga penuh masalah. Kemudian tindakan terhadap para pengawal HRS dengan alasan membela diri juga bermasalah.
“Tidak mungkin ada pembelaan diri kalau tidak seimbang antara kekuasaan para penegak hukum dengan antara laskar FPI yang bertugas hanya mengawal,” katanya.
Dirinya juga mengatakan menjadi tidak logis, kalau para laskar yang tidak dipersenjatai itu memiliki argumen para aparat dalam keadaan membela diri.
Pakar hukum itu juga mengatakan bahwa tidak akan mudah penyelesaian sebuah kasus apabila yang memegang kewenangan penyelidikan justru adalah pihak yang berkepentingan atau yang berkompeten.
“Maka disinilah peran dari Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) untuk mengawal kasus ini. Juga kepada Presiden Jokowi agar membentuk tim independen untuk mengusut kasus ini sampai dengan selesai,” pungkasnya. [ES]