JAKARTA, Panjimas – Menyikapi adanya konflik dan kekerasan yang masih terus terjadi di negara muslim Yaman, banyak pihak yang menaruh keprihatinan dan berharap agar konflik dan kekerasan yang terjadi disana itu cepat selesai.
Salah satu pihak yang berharap agar perang bersaudara di Yaman itu cepat berakhir adalah dari Majelis Ulama Indonesia yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum MUI Pusat, KH Muhyiddin Junaidi yang diwawancarai Panjimas via online pada Ahad, (14/3/2021).
“Dalam peperangan saling tuduh itu biasa. Perang itu adalah tipuan.Kedua belah pihak melakukan tipu daya sebagai bagian dari Psywar. Sejak 5 th terakhir serangan Hutsi Cs ke Yaman dengan biaya yang cukup besar telah menimbulkan kerusakan dahsyat material dan immaterial,” tutur KH Muhyiddin kepada Panjimas.
Bahkan menurutnya, kerap beberapa kali rombongan pernikahan dibom, begitu juga fasiltas umum seperti RS juga tak luput dari sasaran pengeboman. Kelaparan di Yaman versi utusan WHO itu menurutnya juga sangat mengerikan sekali.
“Himbauan dan seruan untuk ceasefire (gencatan senjata) tak pernah digubris. Info kekejian Houti juga perlu diverifikasi,” ujar Waketum MUI itu.
Untuk itu dirinya atas nama MUI berharap agar perang di Yaman segera berakhir dimana kedua pihak patuh dan tunduk kepada kesepakatan ceasefire demi menyelamatkan manusia yang tak berdosa. Apalagi para korban adalah umat Islam dan dana yang habis sia sia juga dari hasil ekplorasi Sumber Daya Alam (SDA) yang Allah SWT sediakan bagi umat Islam.
“Adalah sebuah kebodohan dan kedunguan nyata bahwa perang sesama kaum muslimin telah memperkaya kaum yahudi global dan para konglomerat dunia,” pungkasnya