SURABAYA (Panjimas.com) – Pandemi COVID-19 menuntut seluruh pihak untuk berjuang bersama mencari solusi, karena virus tersebut bukan hanya membahayakan kesehatan maupun jiwa, namun juga berdampak pada stabilitas perekonomian. Di Indonesia pada khususnya.
Kementerian Keuangan dalam Rilis KEM PPKF 2021 menyatakan bahwan penurunan aktivitas ekonomi akibat COVID 19 akan menciptakan ancaman pemutusan hubungan kerja yang berakibat pada penurunan pendapatan masyarakat yang pada gilirannya berimplikasi pada tingkat konsumsi. Beberapa sector yang terdampak langsung diantaranya adalah transportasi, perdagangan, serta pariwisata. Selain itu, sektor informal diperkirakan juga akan terdampak secara signifikan.
Guncangan ekonomi tersebut menjadi tantangan bagi Muhammadiyah untuk melakukan terobosan baru dalam memitigasi risiko dampak COVID-19 khususnya dalam bidang ekonomi. Hal ini sekaligus implementasi amanat Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makasar, yakni mengembangkan ekonomi sebagai kekuatan pilar ketiga Muhammadiyah
Sebagai wujud langkah nyata, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rungkut Surabaya pada hari ini (23/02/2021) melaunching Toko Serba Ada (Toserba) yang diberikan tajuk Toko Muh.
“Toko Muh merupakan bentuk nyata dalam jihad ekonomi dan embrio kekuatan ekonomi umat di Surabaya Timur” tutur H. Faisal Haqqi (Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rungkut) dalam sambutannya.
Toko Muh yang beralamat di Jalan Wonorejo Indah Timur no.26 merupakan hasil dari sinergi dari MI Muhammadiyah 27, Masjid Baiturahman dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rungkut Surabaya.
“Insya Allah Toko Muh akan membuka kerja sama seluas luasnya kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan masyarakat sekitar utk ikut bersinergi memberikan layanan terbaik kebutuhan pokok bagi masyarakat di wilayah Rungkut. Mari berkunjung dan bersama mengembangkan Toko Muh. halal dan berkah” tutup H. Faisal Haqqi.