SOLO (Panjimas.com) – Meninggalnya Pimpinan Pusat Majelis Tafsir Al-Qur’an atau MTA Ustadz Ahmad Sukino diusianya ke-73 tahun tersebut menyisakan duka bagi elemen umat Islam di Soloraya sekitarnya. Khususnya Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) yang selama ini MTA menjadi mitra dakwahnya dalam amar ma’ruf nahi munkar.
Humas LUIS Endro Sudarsono kepada Panjimas.com, Kamis (25/2/2021) mengungkapkan bela sungkawanya. Ustadz Ahmad Sukino rohimahullah disebut sebagai pemimpin yang sabar, lembut dan komunikatif dalam setiap diskusi membahas problematika yang dihadapi umat islam.
“LUIS berduka cita atas meninggalnya Ustadz Ahmad Sukina Pimpinan MTA Pusat, semoga husnul khatimah, beliau pimpinan yang sabar, lembut dan komunikatif. Beliau juga terbuka memberi solusi ketika ada masalah, terlebih nasihat untuk Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) ataupun ormas islam lainnya,” kata Endro.
“Kepergian membuat umat Islam Soloraya kehilangan tokoh umat Islam yang merindukan kesatuan umat,” sambungnya.
Sekilas tentang Ustadz Ahmad Sukino, dilansir dari situs kemenag menjabat sebagai ketua MTA setelah pemimpin sebelumnya ustaz Abdullah Thufail meninggal dunia pada 15 September 1992.
Majelis Tafsir Al Quran (MTA) merupakan sebuah badan hukum berbentuk yayasan yang bergerak di bidang dakwah Islamiyah, sosial dan pendidikan dengan kedudukan (kantor pusat) di Surakarta. MTA didirikan oleh almarhum ustaz Abdullah Thufail Saputra di Surakarta pada 19 September 1972.