JAKARTA (Panjimas.com) – Tim Advokasi korban tragedi KM-50 menanggapi pernyataan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik yang mengungkapkan ada laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tertawa-tawa dalam peristiwa yang dianggap bentrok dengan aparat pada 7 Desember 2020 lalu.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menuturkan, informasi itu diperoleh dari rekaman voice note laskar FPI.
“Setelah ada tembakan dan ada yang menangis terkena tembakan, ‘serang balik’, ada. Sebelum ada tembakan, ada suara yang itu kelihatan menikmati pergulatan itu, ketawa-ketawa,” ucap Taufan dalam diskusi daring di akun Youtube Medcom.id, Minggu (17/1/2021).
Dalam rilis yang diterima Panjimas.com yang ditandatangani Hariadi Nasution, S.H., M.H pada Selasa (19/1/2021), Tim Advokasi Korban Tragedi KM-50 tersebut menyesalkan sikap Ketua Komnas HAM yang atas pernyataannya menyebut tindakan tertawa-tawa oleh korban yang dikonstruksikan secara negatif, telah menjadi justifikasi untuk menghalalkan pembunuhan secara sistematis terhadap penduduk sipil, yang merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM berat hanya berdasarkan dari sebagian kecil rentetan dari peristiwa tragedi kemanusiaan.
Hariadi Nasution atau lebih akrab disapa Ombat menjelaskan bahwa konteks tindakan tertawa-tawa yang dimaksud oleh Ahmad Taufan Damanik adalah squel sebelum terjadinya peristiwa. Menurutnya apa yang disebut oleh KOMNAS RI tersebut sebagai peristiwa intensitas tinggi.
“Tertawanya 6 (enam) syuhada korban pelanggaran HAM berat tersebut adalah ekspresi rasa senang mereka atas keberhasilan menyelamatkan HRS dan keluarga dari gangguan orang tidak dikenal (OTK) yang mengancam keselamatan jiwa HRS dan keluarga termasuk anak dan cucu yang masih balita, serta rasa heran mereka atas tindakan gila dan lucu dari OTK, yang ternyata kemudian menjadi pembunuh mereka,” tulisnya.
Menurut Ombat hal tersebut membuktikan bahwa Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik tidak mengerti dan memahami konteks peristiwa yang terjadi dalam rangkaian peristiwa tragedi kemanusiaan.
“Patut dipertanyakan kualitas kepemimpinan dari saudara Ahmad Taufan Damanik dalam memimpin lembaga KOMNAS HAM RI,” tuturnya.