SUKOHARJO (Panjimas.com) – Menjelang kedatangan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di Ngruki pada Jum’at (8/1) diwarnai pencopotan spanduk atau MMT yang terpasang di sekitar Pondok Al Mukmin Ngruki. Pencopotan spanduk kedatangan ustadz Ba’asyir ini disayangkan oleh panitia kedatangan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir.
Spanduk-spanduk tersebut di dipasang oleh masyarakat sebagai bentuk simpati, apresiasi dan sekaligus rasa syukur terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala kepulangan guru pondok, guru ngaji, termasuk tokoh masyarakat di Solo dan Sukoharjo.
Endro Sudarsono Selaku Humas pada agenda kedatangan Ustadz ABB ini menerangkan bahwa tidak ada provokasi atau berisi ujaran kebencian yang tertulis dalam spanduk tersebut.
“Kita sayangkan dari Satpol PP mencopot spanduk tersebut disaat masyarakat dalam keadaan suasana merindukan kepulangan beliau,” tuturnya kepada Panjimas.com pada Jum’at (8/1/2021).
“Namun demikian ya sudahlah ini menjadi sebuah catatan kita, esensi dari event hari ini adalah pemulangan ustadz ABB, mohon nanti Satpol PP, aparat Kepolisian ataupun TNI juga bisa menjaga perasaan ummat supaya tidak ada hal-hal yang kontraproduktif terhadap apa yang kita lakukan bersama,” sambungnya.
Pada pukul 09.00 WIB, setelah pencopotan spanduk-spanduk penyambutan ustadz Ba’asyir, ratusan aparat kepolisan dengan kendaraan rantis dan sepeda motor berkerumun memadati jalan-jalan di sekitar Desa Ngruki.