JAKARTA (Panjimas.com) – Nama Gibran Rakabuming menjadi sorotan setelah muncul dalam laporan majalah Tempo soal korupsi bantuan sosial (Bansos) Kementerian Sosial.
Majalh Tempo yang menulis laporan berjudul ‘Upeti Bansos untuk Tim Banteng’ menyebut nama putra Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) itu, lantaran memberikan rekomendasi pengadaan kantong bantuan sosial diberikan untuk PT Sritex. Gibran, dalam laporan itu, diistilahkan sebagai ‘anak pak lurah’.
Dalam laporan itu juga Tempo mengungkap dugaan dana korupsi bantuan sosial Juliari Batubara mengalir untuk kepentingan partai politik, dalam hal ini PDI Perjuangan.
Mardnai Ali Sera, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut berkomentar terkait pemberitaan tersebut.
Mardani menuliskan dalam akun Twitternya, “Perlu keberanian @KPK_RI untuk mengusut tuntas. Dan perlu dukungan semua pihak kepada KPK untuk memberantas korupsi tanpa tebang pilih.”
Hal senada juga disampaikan politisi Partai Demokrat Andi Arief.
“Kalau benar Gibran ada dalam skema bancakan peggadaan bansos, Pak Jokowi semestinya tahu apa yang sekarang harus dia lakukan,” tulis Andi Arief dalam akun Twitternya.
Andi Arief pun meminta supaya KPK memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang diterbitkan oleh Majalah Tempo tersebut.
Warganet pun ramai memperbincangkan soal Gibran. Bahkan sempat menjadi tending topik Twitter Indonesia.
Tagar #TangkapAnakPakLurah telah dicuitkan hingga 53 ribu kali pada Senin (21/12/2020) pukul 11.50 WIB.
Warganet meminta agar KPK menyelidiki dan melakukan pengembangan penyelidikan terkait dugaan korupsi yang dilakukan Juliari Batubara termasuk ke mana saja uang hasil korupsi mengalir. [AW/dbs]