JAKARTA (Panjimas.com) – Kondisi tragis dan memilukan yang dialami keenam jenazah anggota Laskar FPI dalam tragedi berdarah KM-50 Tol Cikampek. Ciri-ciri luka yang mirip dengan pembantaian sebelum dilakukan penembakan yang berujung kematian.
Informasi ini dihimpun oleh para saksi saat memandikan keenam jenazah dan dibenarkan oleh kuasa hukum Aziz Yanuar saat dikonfirmasi Panjimas.com, pada Kamis, (17/12/2020). Tiga dari enam jenazah mengalami bengkak dan melepuh di bagian alat vital atau kemaluan diantaranya Muhammad Reza, Lutfi Hakim, Ahmad Sofiyan alias Ambon.
Keterangan kondisi keenam jenazah sebagai berikut :
1. Andi Oktavian, 33 tahun
– Bengkak dan lebam pipi bagian kiri.
– Luka tembak di mata kiri.
– Tiga luka tembak di dada bagian kiri.
– Kulit bagian punggung melepuh.
– Lecet di bagian kepala sekitar 5 CM.
– Kulit bagian pantat melepuh.
2. Faiz Ahmad Syukur, 22 tahun
– Lebam di bagian kening.
– Dua luka tembak di dada kiri (satu diatas puting, satu di bawah puting). Ada warna kehitaman di luka tembak.
– Jahitan di bagian leher.
– Luka tembak di paha kanan.
– Luka tembak di tangan kiri.
3. Muhammad Reza, 20 tahun
– Pipi dan kening bengkak lebam dan menghitam.
– Tangan kiri melepuh.
– Darah masih keluar dari bekas luka bagian belakang.
– Kemaluan bengkak dan melepuh.
4. Muhammad Suci Khadavi, 21 tahun
– Lebam mata kiri.
– Tiga luka tembak di dada kiri (satu diatas puting, dua di bawah puting).
5. Lutfi Hakim, 25 tahun
– Hampir semua kulit belakang melepuh.
– Empat luka tembak berdekatan di dada kiri. Bekas lubang menghitam.
– Kemaluan bengkak dan melepuh.
6. Ahmad Sofiyan alias Ambon, 26 tahun
– Dua luka tembak di dada kiri.
– Kemaluan bengkak dan melepuh.
Dari keenam jenazah tersebut mengalami sembilan belas lubang yang diduga akibat penembakan dari jarak dekat.
Ade Firmansyah, dokter ahli forensik dari RSCM menjelaskan bahwa salah satu ciri luka tembak jarak dekat ialah tanda berwarna hitam pada bagian tubuh. Luka itu terbentuk karena mesiu yang menempel di kulit.[RN]